Getir tangis bersahutan memekak telinga
Anak-anak memelas sembunyi di ketiak ibunya yg meringis
Membawa perut yang penuh nyanyian cacing-cacing lapar
Bermandi peluh berbaju tipis dan kumal
Tak peduli terik mengganas dahaga
Debu dan asap knalpot menampar wajah lugu
Memagari tepi jalan tuk mengais receh
Demi keegoisan sang pemilik roda empat tuk sampai ke satu jalan, satu tujuan
Tunas bangsa mencari ilmu tuk bekal hidupnya
Generasi belia belum waktunya menjaja raga
Wajah keberhasilan suatu bangsa nampak pada anak-anak di jalanan
Masih mungkinkah fakir miskin dan anak-anak terlantar di biayai oleh negara....?!
Sungguh kaya negara kita
Kaya dengan hasil alam dan tambang
Kaya dengan para koruptor dan penjilat
Kaya dengan fakir miskin dan anak-anak penjaja raga
Pendidikan dan moralitas masih kacau
Anak-anak terlantar semakin terlantar
Yang kaya semakin kuat dan angkuh
Yang miskin semakin terpuruk kebodohan
-----------------^-^------------------
Bima, 16 April 2016
Mia Diandry RTB
[caption caption="Logo RTC"][/caption]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H