Mohon tunggu...
Mia Nurdaniah
Mia Nurdaniah Mohon Tunggu... -

19tahun * Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tanpa Logika

1 November 2011   01:16 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:13 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Empat potong roti, dua cangkir mocca

Menemani resah pagi

Menjadi saksi pertengkaran tanpa logika

"Untuk apa aku disini? jika terus kau abaikan!"

"Untuk aku lukai dan aku kuasai"

Jeritan...

Air mata..

Bersatu memecah pagi..

Mengalahkan kicauan burung tetangga..

"Hentikan semua ini, sebelum aku tiada"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun