Dalam era digital ini, internet telah menjadi bagian integral kehidupan kita. Sosial media, game online, dan akses tak terbatas ke informasi telah menciptakan lingkungan yang menarik dan memikat bagi pengguna. Namun, adiksi internet telah menjadi masalah yang semakin meresahkan.
Adiksi internet merujuk pada kecanduan atau ketergantungan terhadap penggunaan internet yang berlebihan. Seseorang yang mengalami adiksi internet sering kali merasa sulit untuk mengontrol atau menghentikan penggunaannya, yang pada gilirannya dapat berdampak negatif pada berbagai aspek kehidupan, termasuk interaksi sosial dan hubungan personal.
Dampak adiksi internet pada interaksi sosial dapat menyebabkan isolasi sosial. Ketika seseorang lebih tertarik pada aktivitas online daripada interaksi langsung dengan orang lain, hubungan sosial mereka dengan keluarga, teman, dan masyarakat umum dapat terganggu. Komunikasi online yang seringkali tidak otentik dan dangkal juga dapat menghambat kemampuan seseorang untuk membangun hubungan yang bermakna dalam kehidupan nyata.
Selain itu, adiksi internet juga dapat mempengaruhi hubungan personal. Penggunaan internet yang berlebihan dapat mengakibatkan perhatian dan waktu yang seharusnya dihabiskan bersama pasangan atau orang yang dicintai menjadi terabaikan. Ketidakseimbangan ini dapat memicu konflik, ketidakpuasan, dan bahkan keruntuhan hubungan.
Oleh karena itu, penting untuk menyadari dan memahami dampak negatif adiksi internet terhadap interaksi sosial dan hubungan personal. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang masalah ini, diharapkan kita dapat mengambil langkah-langkah yang tepat untuk menjaga keseimbangan yang sehat antara dunia maya dan kehidupan nyata, serta membangun hubungan yang kuat dan bermakna dalam kehidupan kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H