Mohon tunggu...
Miagasela Aprilia
Miagasela Aprilia Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

topik konten favorit ilmu sosbud

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Agama Islam dan Ideologi Pancasila Tidak Bertentangan

25 September 2022   00:00 Diperbarui: 25 September 2022   00:08 336
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

ISLAM DAN IDEOLOGI PANCASILA TIDAK BERTENTANGAN

  Dalam hubungan Islam dan Pancasila, keduanya dapat saling menguatkan. Tidak ada yang saling bertentangan dan tidak dapat dibantah. Kita tidak harus memilih salah satu dengan membuang atau menghapus yang lain pada waktu yang sama. Salah satu kendala utama proporsionalitas ini berupa hambatan psikologis ketidakpercayaan dan ketakutan yang dating dari dua arah. Hubungan negara-keagamaan menurut negara kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila adalah sebagai berikut:

  Negara berdasarkan Tuhan Yang Maha Esa. Bangsa Indonesia adalah bangsa yang monoteistik.Oleh karena itu setiap warga negara memiliki hak asasi untuk menerima dan menjalankan ibadah menurut agamanya. Tidak ada tempat ateisme dan sekuralisme' karena manusia pada dasarnya adalah makhluk Tuhan. Tidak ada paksaan dalam agama apapun, karena ketakwaan bukanlah hasil paksaan bagi siapapun. Biarkan orang lain menjalankan agama mereka di negara ini. Segala aspek penyelenggaraan dan penyelenggaraan negara harus sesuai dengan nilai -- nilai Ketuhanan Yang Maha Esa, terutama norma hukum dan moral positif, baik nilai agama maupun nilai moral penyelenggara negara. Keadaan ini pada hakikatnya adalah "berkah dari Tuhan Yang Maha Esa".

   Hubungan antara negara/Pancasila dan agama seringkali 'rumit'. Agama sering digunakan untuk melawan pemerintah, dan pemerintah sering digunakan sebagai kekuatan untuk menindas agama. Masih diperdebatkan dan dipelajari dalam wacan politik dan ketatanegaraan, bahkan jalinan agama, baik di Barat (negara) maupun Timur (negara). Agar hubungan agama dan negara tetap harmonis dalam dinamika kehidupan politi, ekonomi, dan budaya, diperlukan perdebatan terus -- menerus untuk sampai pada pemahaman bahwa agama dan negara adalah dua sisi mata uang yang sama. Mereka berbeda, tetapi mereka tidak dapat dipisahkan satu sama lain karena mereka saling membutuhkan. Mengandung falsafah dasar hubungan negara dan agama, Pancasila merupakan karya agung bangsa Indonesia oleh para Founding Fathers Repulik Indonesia.

    Pancasila merupakan rumusan dan pedoman hidup berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia. Nama ini terdiri dua kata Sanskerta , ' panca ' yang berarti lima dan ' sila 'yang berarti prinsip atau prinsip. Agama adalah system doktrin yang mengatur system kepercayaan Tuhan Yang Maha Esa dan menetapkan aturan bagi masyarakat manusia dan lingkungan. Pancasila sebagai ideologi nasional memberikan hak kepada setiap warga negara yang berideologi Pancasila untuk memeluk agama dan menjalankan ibadah sesuai dengan ajaran agama yang diinginkan. 

Karena ideologi Pancasila menyatakan bahwa agama -- agama tidak boleh dianut atas dasar paksaan, negara harus dapat menoleransi semua agama yang menjalankan ibadahnya tanpa kecuali, agar konflik dan konflik antar agama tidak berkembang. Format aspek implementasi Pancasila harus didasarkan pada nilai Ketuhanan Yang Maha Esa. .Aturan yang dianut harus menghormati sikap toleransi antar umat beragama. Pancasila dan agama juga berkaitan dengan prinsip ketuhanan, dan Pancasila memiliki prinsip mengutamkan ketuhanan dengan mencantumkan Perintah Agama. Agama mengajarkan orang percaya untuk selalu taat kepada Tuhan.

   Indonesia adalah negeri para dewa. Semua warga negara percaya akan adanya Tuhan. Semoga sila ketuhanan dimasukkan kedalam aturan Pancasila, dasar dan ideologi bangsa Indonesia. Ada lima (5) agama di Indonesia. Untuk menjaga kerukunan antar umat manusia, Rukun pertama Pancasila dirumuskan dalam Bahasa yang sama dan mencakup seluruh warga negara. Semua warganegara bebas memeluk agamnya masing -- masing dan beribadah menurut perintah agamanya masing -- masing. Pancasila mengandung prinsip cinta tanah air dan ketaatan pada agama. Agama ini juga mengajarkan kepada seluruh pemeluk agama untuk taat. Dan mencintai tanah air. Saling mendukung dalam mewujudkan cita -- cita bangsa Indonesia.

   Hubungan Pancasila dan Agama di Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan Ketuhan Yang Maha Esa menegaskan bahwa negara Indonesia bukanlah negara yang berdasrkan agama tertentu atau negara yang memisahkan agama dan negara. Bangsa yang percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa menempatkan agma dan kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagai jiwa bagi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Hubungan agama dan Pancasila merupakan hubungan saling membutuhkan dimana agama berfungsi untuk meningkatkan moral masyarakat , dan suatu bangsa yang berbangsa Pancasila menjamin kehidupan beragama berjalan denga naman , damai dan tentram . Pancasila dengan hukum positif pada dasarnya sejalan dengan ajaran islam , dan melalui pembangunan jalur civil society dan budaya diharapka suatu saat nanti hukum positif yang bernafaskan Islam akan diterima oleh masyarakat muslim maupun nonmuslim.

    Islam adalah agama dan Pancasila adalah bangsa dan falsafah hidup bangsa . Oleh karena itu, islam dapat hidup dan berkembang di Provinsi Pancasila, yang bahkan sangat dibutuhkan. Demikian pula, konsep Pancasila menjadi lebih jelas Ketika orang mengamalkan agamanya masing -- masing.Pentingnya menerjemahkan nilai -  nilai Pancasila dalam konteks kehidupan beragama.

    Indonesia sebagai Provinsi Pancasila memajukan dan mendorong pengamalan kegiatan keagamaan oleh seluruh warga negara sekaligus menjamin kebebasan setiap warga negara untuk menjalankan keyakinan dan keyakinannya tanpa didikte oleh negara. Oleh karena itu , Pancasila tidak  bertentangan dengan nilai -- nilai agama manapun.Keragama dalam hal agama merupakan salah satu tantangan terbesar yang dihadapi oleh Bangsa Indonesia. Oleh karena itu, diperlukan upaya yang berkesinambungan untuk menjelaskan dan memahami bahwa nilai -- nilai Pancasila tidak bertentangan dengan nilai -- nilai agama manapun. Padahal, Pancasila dapat dilihat sebagai jalan tengah dimana nilai -- nilai agama dapat diterjemahkan dalam konteks nasional, dan pengaruh sangat kuat mempengaruhi perumusan berbagai undang -- undang , peraturan, dan peraturan turunan di Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun