Mohon tunggu...
Farahuda Hardjasaprabon
Farahuda Hardjasaprabon Mohon Tunggu... Freelancer - Arumi Ekow Readers

Bacalah apa yang kamu suka sampai kamu suka baca !!

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Perjuangan Seorang Ayah Demi Menafkahi Keluarganya

28 Agustus 2021   08:34 Diperbarui: 28 Agustus 2021   08:45 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Drainase tersumbat sampah sudah lumrah di perkotaan Indonesia, Hal itu karna akibat dari membuang sampah sembarangan. Alhasil Ketika hujan dengan intensitas lebat itu turun menyebabkan saluran air itu meluap dan mengakibatkan banjir.

Sepenggal kisah dari Deni Kurniawan (44) membuat tim dari Mizan Amanah mengunjunginya Sembari bersilaturahmi dan memberikann bantuan hidup dasar untuk beliau , diketahui Deni Kurniawan merupakan  Sosok ayah yang luar biasa bagi keluarga kecilnya terbukti dengan  \keseharian beliau yang  setiap harinya hanya sebagai tukang becak  dimulai dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari yang Terkadang  penghasilannya pun belum cukup untuk membiayai seluruh keluarganya. Terlebih Pa Deni sendiri tinggal di kontrakan kecil di daerah Bintara Bekasi sendirian Karena Anak dan istrinya ada di bogor.

Dokpri
Dokpri

Dengan kondisinya sperti itu akhirnya beliau berinisiatif mencari pekerjaan tambahan untuk menghidupi keluarganya yang sekarang tinggal di Bogor, Dimusim penghujan ini banyak saluran air yang mampet dan mengakibatkan banjir , Tak segan Deni sesekali menyelam ke dalam air hitam nan kental itu, Tubuh mungilnya itu mampu menelusuri selokan rumah yang hanya memiliki lebar 60 sampai 80 sentimeter. 

Dokpri
Dokpri

Ketika muncul di permukaan, wajahnya sudah menghitam berlumuran air dan lumpur. Namun lumuran di mulut tak menghalangi putihnya gigi Deni seraya melempar senyum dari selokan. Banyak warga kaget ketika melihat Denny bekerja setotal itu. Got pun diselami demi mencari sumber sumbatan. Tak ayal sebagai ucapan terima kasih banyak warga yang memberi imbalan kepadanya,Sejak saat itu banyak RT yang meminta jasanya.

Dokpri
Dokpri

Denny mengaku tak minta bayaran tinggi. "Kita kan dipesan per RT, jadi kalau bayaran biasanya tiap keluarga per RT udunan bisa Rp 100.000 atau Rp 80.000 atau Rp 70.000,. Denny tahu betul kondisi saat ini sedang sulit, uang sebesar apapun sangat berharga. Itulah mengapa Denny tak berniat menetapkan tarif tinggi agar warga tak terbebani dan yang terpenting pekerjaan yang saya  itu lakukan halal istri dan anak drumah bisa makan juga " Pungkasnya,   

Sekali lagi kami haturkan terimakasih yang sebanyak-banyaknya kepada semua pihak terutama Para Donatur Mizan Amanah yang telah memberikan kepercayaannya kepada kami untuk menitipkan sebagian rezekinya kepada kami untuk disalurkan kepada yang lebih membutuhkan, semoga apa yang sudah diberikan menjadi ladang amal sholeh bagi kita semua baik dunia maupun akhirat kelak,jazakalloh khoir.

Source : Wbsite mizanamanah.or.id

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun