Mohon tunggu...
mia alwiniaaulia
mia alwiniaaulia Mohon Tunggu... Mahasiswa - profil ini dibuat hanya untuk kepentingan semata

penulis berharap akun ini bisa bermanfaat untuk kita semua :)

Selanjutnya

Tutup

Film

Review Film "Habibie dan Ainun"

15 April 2021   12:45 Diperbarui: 15 April 2021   12:55 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar diambil dari wikipedia


Film ini menceritakan kisah percintaan Habibie dan Ainun muda. Dikisahkan pada saat ainun sedang bermain kasti dan Habibie muda saat itu melihat Ainun yang seeding bermain kasti. Habibie muda sangat terpesona oleh kecantikan Ainun tetapi Habibie muda masih enggan untuk mendekati Ainun muda.

Dilanjutkan oleh adegan guru fisika yang mempertemukan mereka untuk diajak berdiskusi mengenai “ mengapa langit biru “. Mereka berdua dengan fasih menjelaskan perihal “ mengapa langit biru “ dan guru mereka berkata “ kalian berjodoh !”. pembukaan yang manis dari adegan Ainun muda.

Adegan selanjutnya di kisahkan ketika Habibie menjuluki Ainun dengan sebutan “ Gula Jawa “  karena secara fisik Ainun pada saat itu gempal dan hitam. Adegan inilah yang membuat para penonton sangat terpesona karena adegan ini dipasangkan lagi dengan adegan pertemuan kembali antara Habibie dan Ainun, dimana Habibie dewasa menyebut Ainun dewasa dengan julukan “ Gula Pasir “ karena Ainun sudah berubah menjadi lebih putih

Adegan berikutnya mengisahkan tentang perjalanan kehidupan rumah tangga mereka yang penuh dengan liku-liku . dimulai dari keadaan ekonomi yang sangat pas-pasan. Karena pada saat itu mereka pindah ke Jerman mengikuti Habibie yang sedang menimba ilmu di Jerman tersebut. Mimpi habibie yang ingin membanggakan muda-mudi bangsa Indonesia pun tercapai. Saat seorang bapak-bapak dari Indonesia memanggil Habibie untuk kembali ke Indonesia dan menawari untuk  membangun IPTN.

DiIndonesia Habibie membuktikan dengan sangat teliti dan tekun membuat pesawat terbang pertama yang dibuat oleh anak muda Indonesia yang diberi nama “ Gatot Kaca “ alias pesawat pertama yang dibuat oleh anak- anak bangsa.

Saat itu ainun dan ketiga anaknya masih berada di Jerman. Pada saat Habibie diangkat menjadi Menristek . Ainun mengorbankan gelar dokternya dan ikut bersama Habibie pulang ke Indonesia bersama ke 3 anaknya.

Semenjak itu karir Habibie semakin cemerlang. Terbukti ketika Habibie menjabat sebagai Wakil presiden Repubik Indonesia dan kemudian langsung diangkat menjadi Presiden Republik Indonesia itu adalah prestasi yang sangat membanggakan untuk Habibie. Tetapi semakin tinggi pohon semakin banyak pula angin yang menerjang. Pada saat itu Habibie difitnah dengan tudingan kejam yang berakibat turunnya masa kepresidenannya.

Tak berselang lama ketika ainun sedang berpidato . Ainun dengan terbata-bata berucap dan memberikan pidatonya dan akhirnya Ainun pingsan dan dibawa kerumah sakit. Dan ternyata Ainun didiagnosa terkena Kanker Ovarium. Mendengar hal itu Ainun sangat kuat dan tegar . Ia memberitahukan kepada temannya agar tidak memberitahukan penyakitnya kepada siapapun termasuk Habibie. Awalnya temannya tidak setuju dengan Ainun, lalu Ainun meyakinkan agar Habibie tidak mengkhawatirkan dirinya karena Habibie sedang sibuk memimpin negara.

Ketika Habibie memutuskan untuk turun dari jabatannya disitulah Habibie mengetahui bahwa Ainun mengidap penyakit Kanker Ovarium stadium 3. Hatinya hancur dan Habibie memutuskan untuk membawa Ainun untuk berobat diJerman. Tetapi tidak berlangsung lama, Ainun menyerah dengan penyakitnya dan menghembuskan nafas terakhirnya. Momen disinilah yang sangat mengharukan bagi para penonton.

Dimana Habibie yang sangat mencintai Ainun tidak bisa berbuat apa apa untuk menyelamatkan Ainun dari maut. Berkali kali operasi dilakukan tapi tidak bisa merubah takdir . pada saat itulah habibie merasa terpukul Habibie merasa melewati waktu – waktu spesialnya bersama Ainun untuk membanggakan bangsa Indonesia. Demi mimpi dan cita-cita para leluhurnya.  

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun