Mohon tunggu...
Mia Ayu Maulidya
Mia Ayu Maulidya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Aktualisasi Peningkatan Pemeliharaan Kebersihan Lingkungan dan Sosialisasi melalui Poster

18 Desember 2022   21:02 Diperbarui: 18 Desember 2022   21:02 355
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 3. Proses Penempelan Poster (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

23 Oktober 2022, Mahasiswa Prodi Pendidikan Geografi Universitas Negeri Malang melaksanakan program praksis sosial di Kampung Wisata Tridi Kota Malang, melalui serangkaian kegiatan seperti kerja bakti dan sosialisasi menggunakan media poster.  Praksis sosial berisi projek mahasiswa untuk bergotong royong bersama masyarakat dalam memecahkan masalah yang dihadapi masyarakat berbasis kearifan lokal. 

Kegiatan praksis ini dilakukan dengan beberapa tujuan yakni guna meningkatkan kesadaran, pemahaman, kepedulian masyarakat mengenai pentingnya pemeliharaan kebersihan lingkungan, dan menciptakan kondisi lingkungan yang lebih bersih dan nyaman baik bagi masyarakat maupun para wisatawan Kampung Wisata Tridi Kota Malang. 

Kebersihan lingkungan merupakan komponen penting guna mewujudkan kehidupan yang sehat dan nyaman. Secara tidak langsung, kondisi lingkungan berpengaruh terhadap berbagai aspek, salah satunya terhadap pertumbungan dan perkembangan manusia. Manusia yang tumbuh dilingkungan yang bersih akan memiliki kesadaran akan kebersihan lingkungan dan etika lingkungan yang tinggi. Etika lingkungan merupakan moral, attitude, perilaku, atau respon terhadap keberlanjutan lingkungan. Sedangkan sebaliknya, manusia yang tumbuh dilingkungan yang kurang bersih cenderung memiiki kesadaran akan kebersihan lingkungan dan etika lingkungan yang rendah. 

Sebagai tempat wisata, kebersihan lingkungan menjadi sorotan. Permasalahan lingkungan seperti sampah merupakan salah satu problematika setiap lokasi wisata di Indonesia yang sulit ditangani secara tuntas. Maka dari itu, apabila tidak bisa menghentikan permasalahan tersebut, maka setidaknya dilakukan upaya-upaya guna mencegah agar permasalahan tersebut dapat berkurang. Faktor utama yang menyebabkan berbagai macam masalah lingkungan selama ini adalah kualitas sumber daya manusia yang rendah. Ketidaktahuan dan kurang pahamnya masyarakat tehadap perilaku yang boleh dan tidak boleh dilakukan terhadap lingkungan menyebabkan etika lingkungan mereka rendah.

Gambar 2. Lokasi Kampung Wisata Tridi yang berdekatan dengan Sungai Brantas (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Gambar 2. Lokasi Kampung Wisata Tridi yang berdekatan dengan Sungai Brantas (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Kampung Wisata Tridi merupakan kampung wisata yang berada di sekitar bantaran Sungai Brantas. Dahulunya kampung tersebut merupakan salah satu daerah yang termasuk dalam kategori slum area. Namun, karena upaya dari berbagai pihak, kampung tersebut berhasil dialihkan menjadi kampung wisata yang indah dengan berbagai macam spot instagramable yang unik dan menarik. Kampung Wisata Tridi pernah hits pada masanya. Namun saat ini eksistensi kampung wisata tersebut saat ini semakin menurun. Akan tetapi, meskipun tidak ramai seperti sebelumnya, Kampung Wisata Trisi masih sering dikunjungi oleh para wisatawam baik dalam negeri maupun luar negeri. Sehingga, hal tersebut tidak menjadi alasan untuk kampung tersebut berhenti berkembang. Oleh karena itu, guna mempertahankan eksistensi Kampung Wisata Tridi dibutuhkan perhatian khusus terhadap kondisi lingkungan baik berupa kebersihannya maupun kelengkapan fasilitas. 

Kegiatan dilakukan mulai pagi hari hingga menjelang siang sekitar pukul 07.00 WIB- 11.00 WIB. Kegiatan tersebut berupa kerja bakti untuk membersihkan lingkungan disekitar pemukiman masyarakat, khususnya masyarakat RT 01 dan RT 04. Agenda selanjutnya, yaitu pemasangan atau penempelan poster-poster yang bernuansa lingkungan, yakni berupa ajakan untuk membuang sampah pada tempatnya yang ditulis menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa Inggris di beberapa titik yang dinilai strategis. Penggnaan bahasa Inggris dalam poster tersebut dikarenakan latar belakang Kampung Wisata Tridi sebagai salah satu destinasi wisata yang seringkali menjadi tujuan para wisatawan asing. Selanjutnya yaitu pemberian tempat sampah disalah satu titik yang dinilai rentan atau rawan menjadi lokasi pembuangan sampah secara sembarangan. 

Gambar 3. Proses Penempelan Poster (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Gambar 3. Proses Penempelan Poster (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Diharapkan setelah dilaksanakannya kegiatan praksis sosial ini masyarakat Kampung Wisata Tridi Kota Malang dapat lebih peka dan lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan. Selain itu, untuk kedepannya disarankan supaya dilakukan regenerasi terhadap fasilitas-fasilitas yang ada seperti denah dan cat atau grafity yang sudah mulai memudar serta distribusi tempat sampah yang masih dinilai kurang merata. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun