Mohon tunggu...
Mia Ismed
Mia Ismed Mohon Tunggu... Guru - berproses menjadi apa saja

penyuka kopi susu yang hoby otak atik naskah drama. pernah nangkring di universitas negeri yogyakarta angkatan 2000. berprofesi sebagai kuli di PT. macul endonesa bagian dapor

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Ada Runtu di Tanah Bumbu

2 Oktober 2019   14:49 Diperbarui: 2 Oktober 2019   14:55 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jumlah perendaman hari akan memengaruhi rasa yang akan disuguhkan saat diracik dalam membuat sambal. Runtu bertahan kurang lebih satu bulan dalam penyimpanan lemari pendingin (kulkas). semakin lama tingkat keasaman semakin keluar dan warnanya semakin matang (kuning kemerah-merahan).

Racikan sambal runtu tergantung selera keluarga, ada yang meraciknya dengan bumbu lengkap seperti lengkuas, jahe, kunyit, bawang merah, bawang putih, gula garam sedikit asam dan lombok rawit biji. 

Ada juga dengan selera pedas manis tanpa bumbu lengkap selayaknya orang menumis. Varian olahan ini sebagai bentuk sambal, menemani gangan umbut/gangan karuh (sayur keladi),pucuk gumbili bajarang (daun singkong rebus) gangan bening waluh karawila (sayur bening waluh dan gambas) bahkan juga sebagai teman gulai terung yang disajikan dengan nasi hangat. Rasanya itu loh, bikin ketagihan dijamin menghabiskan nasi sebakul. 

Anda mau coba sambel runtu? Ada runtu di Tanah Bumbu menunggumu diantara bagang-bagang. Anak udang berdendang riang menanti jala anak nelayan yang jadikan matahari penangkal dingin dan air laut mengembara seperti mimpinya yang dalam tersembunyi di balik biru kedalamannya. Selamat berlibur. Kenali budayanya, nikmati kulinernya, cintai rasanya dan tagihlah rindu setiap perjalananya. Salam.

***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun