Mohon tunggu...
M Husein Ismail
M Husein Ismail Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Airlangga

Enthusiasm Tourism

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ternyata Bapak Ir Soekarno Lahir di Kota Ini Lho!

14 November 2023   10:10 Diperbarui: 14 November 2023   10:29 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Ir Soekarno merupakan tokoh proklamator Indonesia. Latar belakang pendidikan Bung Karno didapat dari dua kota berbeda, Mojokerto dan Surabaya. Di Mojokerto, Bung Karno mengeyam pendidikan tingkat SD-SMP. Kemudian pada saat di Surabaya, Bung Karno mengeyam tingkat SMA bersekolah di Hooger Burgerschool Surabaya (HBS). 5 tahun Bung Karno bersekolah di HBS yang dimana sekolahnya sekarang sudah ditempati Kantor Pos Kebun Rojo dekat dengan Tugu Pahlawan. Setelah beberapa waktu, HBS berpindah tempat di jalan Wijaya Kusuma, yang biasanya disebut SMA Komplek oleh warga Surabaya. Pada waktu bersekolah di HBS, Bung Karno ngekos di Rumah Hos Cokroaminoto bersama para-para tokoh besar lain seperti Pak Semaun yang sekarang sudah jadi Museum yang dikelola oleh Disbudporapar Kota Surabaya. 

Ir Soekarno lahir dari kedua orangtuanya yakni Bapak Raden Soekeni Sosrodihardjo dan Ibu Ida Ayu Nyoman Rai Srimben.  Bapaknya lahir di Jawa Tengah berketurunan bangsawan dan beragama Islam dan ibunya lahir di Buleleng, Bali yang kental dengan budaya Balinya dan beragama Hindu. Dikisahkan asmara dari kedua orangtua Bung Karno ini cukup berat dan terasa pelik karena adanya tembok atau dinding yang besar menghalangi penyatuan mereka. Ternyata memang kisah beda agama pun sudah dari dulu merajalela. Akhirnya karena tidak disetujui oleh orangtua mereka, kedua orangtua Bung Karno "kawin lari" karena kekuatan cinta mereka sudah mengalahkan apapun. 

Bung Karno merupakan anak kedua dari Raden Soekeni dan Ida Ayu Nyoman Rai Srimben. Anak pertamanya yakni Raden Soekarmini yang berjenis kelamin perempuan, dan diceritakan Raden Soekarmini ini sering memberikan uang saku untuk Bung Karno saat masih bersekolah di HBS. Raden Soekeni ini berprofesi sebagai guru. Dikisahkan Raden Soekeni sering ditugaskan ke kota-kota yang berbeda dan ekonominya kurang baik. Pada tahun 1898, Raden Soekeni dan Ida Ayu Nyoman Rai Srimben berpindah ke Surabaya, transit di Pelabuhan Tanjung Perak kemudian naik transportasi sungai Kalimas dan turun di Peneleh. Raden Soekeni dan Ida Ayu Nyoman Rai Srimben memutuskan untuk mengontrak di Jl Pandean IV No. 40, kec. Genteng, kota Surabaya. Keputusan memilih rumah tersebut bukan karena serandom itu. Namun, pada daerah tersebut masih banyak pendatang yakni Warga Bali terbukti dari adanya Hotel Singaraja dan Hotel Bali supaya lebih mudah bersosialisasi dengan warga sekitar. Selama 3 tahun bertempat tinggal disana akhirnya pada tahun terakhir 1901 Bung Karno lahir di dalam kamar tersebut. Proses persalinan dilakukan di dalam kamar tanpa adanya perawat, hanya ada tiga orang, Raden Soekeni, Ida Ayu Nyoman Rai Srimben, dan Bapak tua saudara dari Srimben. Bukti konkrit yang ada yakni pada pidato yang disampaikan Bung Karno waktu menerima gelar di UNPAD, Bung Karno menyatakan bahwa "saya lahir di Surabaya, maka saya arek suroboyo". Kalian dapat mengunjungi rumah kelahiran Bung Karno di alamat tersebut dan pesan tiket melalui tiket wisata surabaya go id secara GRATIS. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun