Mohon tunggu...
M Hsym Ibnu Abbas
M Hsym Ibnu Abbas Mohon Tunggu... Guru - Nice

Hanya wong sepele

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Santripreneur Go Digital!

8 November 2021   07:58 Diperbarui: 8 November 2021   07:59 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Santripreneur, istilah keren untuk para santri yang berwirausaha, saat ini menjadi terminologi yang mulai banyak dibahas utamanya dalam bidang kewirausahaan. Istilah ini menjadi sangat populer seiring dengan concern pemerintah terhadap potensi besar pesantren dalam bidang pemberdayaan masyarakat khususnya para santri. 

Hal ini juga lah yang melatar-belakangi tim pengabdian Universitas Negeri Malang (UM) untuk melaksanakan kegiatan pelatihan-pelatihan di Pondok Pesantren Anwarul Huda (PPAH) Kota Malang.

Pengabdian yang dimulai sejak tahun 2019 ini sudah melahirkan beberapa bibit-bibit santripreneur di PPAH Kota Malang. Tim yang terdiri dari para dosen muda dari Fakultas Ekonomi UM ini, yakni Muhammad Hasyim Ibnu Abbas, S.E., M.Sc., Yogi Dwi Satrio, M.Pd., dan Magistyo Purboyo Priambod, M.E., memulai pekerjaannya dengan menjaring beberapa santri yang paling berminat dalam berwirausaha. Dari situ terbentuklah tim yang saat ini dikenal dengan nama ASYURO PRODUK. 

Saat ini, Asyuro Produk menjadi salah satu unit usaha di PPAH yang bergerak dibidang merchandise seperti kaos custom, mug custom, totebag custom, dan lain sebagainya.

Pada tahun 2021 ini, tim pengabdian kemudian melakukan kegiatan lanjutan berupa pelatihan digital marketing. Pelatihan ini bertujuan untuk membantu unit usaha Asyuro Produk PPAH agar tetap berjalan dan sustainable. Keegiatan pelatihan ini dilaksanakan pada tanggal 6 - 7 November 2021 bertempat di laboratorium komputer PPAH. 

Bekerja sama dengan mitra praktisi dari ImPro Digital Malang, yakni Andrian Firmanto, para santri diajarkan bagaimana mengoptimalkan mesin pencarian google atau dikenal dengan SEO (Search Engine Optimization). Para santri diajarkan berbagai macam tahapan dalam SEO, seperti riset online, pembuatan konten, hingga memposting di website-website dan medsos-medsos.

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
"Pelatihan ini tentunya sangat membantu kami, para santri yang mengabdi ke pondok dengan menjalankan unit usaha pondok. Produk kami jadi bisa lebih dikenal di kalangan masyarakat luas". Ujar Fajrul, salah satu pengurus dari unit usaha Asyuro Produk.

"Dengan sumberdaya besar yang dimiliki  pesantren, seharusnya produk-produk yang dimiliki pesantren bisa sangat dikenal di masyarakat luas melalui internet. Sumberdaya besar berarti kesempatan penetrasi produk melalui internet yang lebih dalam pula. Bayangkan, setiap anak di pondok ini kemudian memposting kata kunci-kata kunci dari produk yang dimiliki pondok. Pasti produk-produk pondok ini bisa merajai mesin-mesin pencarian seperti google". Tambah Andrian, selaku narasumber utama dalam kegiatan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun