"Kuliah penting karena untuk bekerja kita terperangkap oleh standarisasi ijazah. Organisasi juga penting untuk mendapatkan apa yang belum didapatkan di perkuliahan. Tapi ada yang lebih penting yaitu meninggalkan sifat berfoya-foya dalam hidup. Lebih baik kita bersusah-susah dahulu bersenang-senang kemudian. Daipada di akhir kita menyesal" Maido khasanah Toni kepada Afif.
"Ehh Ton. Rokok gua kok habis!!?" Afif bingung dan terkejut rokoknya habis yang ternyata dihabiskan Toni.
"hehe makasih rokoknya ya Fif". Kata Toni sambil lari keluar kantin.
"Lahh Jangkrikkk!!!" Rokok gua habis, gua juga yang disuruh bayar!" Afif kesal.
Kantin pojok mulai tutup. Toni pulang duluan karena hujan hendak menghampiri mereka. Kantin adalah tempat dimana kata bisa terucap oleh mulut dengan mesra. Sambil ngopi dan diselingi musik indie yang biasa diputar pemilik kantin, menambah suasana menjadi lebih syahdu.
Dunia mahasiswa masih luas. Tidak hanya sebatas pada tipologi mahasiswa saja. Tergantung dari mahasiswa itu sendiri. Karena mereka sadar dengan apa yang dilakukannya. Pasti ada alasan dan pasti memiliki tujuannya sendiri. Penting bagi siapapun. Bahwa bermanfaat bagi yang lain bisa menjadi kunci kesuksesan. Akademis, aktifis, dan hedonis hanya sebutan saja. Karena kalau mereka bermanfaat bagi masyarakat berarti mereka semua sama. Mahasiswa yang seharusnya bagaimana.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H