Mohon tunggu...
Moh. Heru Sunarko
Moh. Heru Sunarko Mohon Tunggu... Guru - Manusia Kusut

Moh. Heru Sunarko, lahir di Pekalongan pada 5 Mei 1998. Beralamat di Desa Kayugeritan Karanganyar Kabupaten Pekalongan. Menempuh pendidikan formal di TK PGRI Kayugeritan, SDN 1 Kayugeritan, SMPN 1 Wonopringgo, dan SMAN 1 Bojong. Merupakan lulusan S1 PAI IAIN Pekalongan (Sekarang UIN Gus Dur) tahun 2020 dan saat ini sedang menempuh studi S2 di kampus yang sama. Menjadi penulis bukanlah tujuannya sejak awal, mengingat tidak memiliki keahlian menulis dan pengetahuan tentang ilmu bahasa. Hanya hobi menuliskan apa yang menjadi inspirasi untuk berbagi dan bermanfaat dengan melalui coretan di blog portalplus62.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Mahasiswa Harusnya Tahu Pergerakannya

25 Februari 2021   14:54 Diperbarui: 25 Februari 2021   15:26 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Kuliah penting karena untuk bekerja kita terperangkap oleh standarisasi ijazah. Organisasi juga penting untuk mendapatkan apa yang belum didapatkan di perkuliahan. Tapi ada yang lebih penting yaitu meninggalkan sifat berfoya-foya dalam hidup. Lebih baik kita bersusah-susah dahulu bersenang-senang kemudian. Daipada di akhir kita menyesal" Maido khasanah Toni kepada Afif.

"Ehh Ton. Rokok gua kok habis!!?" Afif bingung dan terkejut rokoknya habis yang ternyata dihabiskan Toni.

"hehe makasih rokoknya ya Fif". Kata Toni sambil lari keluar kantin.

"Lahh Jangkrikkk!!!" Rokok gua habis, gua juga yang disuruh bayar!" Afif kesal.

Kantin pojok mulai tutup. Toni pulang duluan karena hujan hendak menghampiri mereka. Kantin adalah tempat dimana kata bisa terucap oleh mulut dengan mesra. Sambil ngopi dan diselingi musik indie yang biasa diputar pemilik kantin, menambah suasana menjadi lebih syahdu.

Dunia mahasiswa masih luas. Tidak hanya sebatas pada tipologi mahasiswa saja. Tergantung dari mahasiswa itu sendiri. Karena mereka sadar dengan apa yang dilakukannya. Pasti ada alasan dan pasti memiliki tujuannya sendiri. Penting bagi siapapun. Bahwa bermanfaat bagi yang lain bisa menjadi kunci kesuksesan. Akademis, aktifis, dan hedonis hanya sebutan saja. Karena kalau mereka bermanfaat bagi masyarakat berarti mereka semua sama. Mahasiswa yang seharusnya bagaimana.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun