"Gimana apanya?" Jawab Toni
"Lo kan Aktifis katanya!?" Afif mencoba memancing argumen Toni.
"Ya biarin saja kan bener kuliah tujuannya belajar kan?" Toni balik tanya pada Afif sambil nyeruput kopi.
"Katanya mahasiswa sebagai agen perubahan yang memiliki intelektual tinggi kok hanya memupuk diri sendiri dan ilmunya yang didapat gak mau dibagi ke yang lain, ke masyarakat misalya?" Jawab Afif sambil mengeluarkan rokok disakunya.
"ini baru yang perlu dibagi!" Kata Toni sambil mengambil rokok Afif.
"Rokok gua bagi, gantian ilmu lo bagi ke gua!" Kata Afif sambil nyengir.
"Ilmu apa? Ilmu santet? Haha" Toni tertawa.
"Pokoknya kita sebagai mahasiswa jangan lupa dengan tugas dan tanggungjawab. Begitu pun ketika ikut organisasi. Bisa menempatkan diri dimanapun berada. Ada banyak ilmu yang tidak diajarkan diperkuliahan namun ada di organisasi, begitu pun sebaliknya. Mengandalkan ijazah saja kadang masih kurang untuk mendapatkan pekerjaan. Maka dari itu ikut organisasi untuk mencari pengalaman lebih. Tapi fokus kuliah saja juga tidak masalah yang penting kita punya nilai lebih karena kita bersaing dengan banyak lulusan. Jangan hanya kuliah pulang dan seneng-seneng saja kaya kamu itu fif." Toni agak meledek Afif.
"Hmm gitu ya Ton? Afif masih menunggu argumen Toni yang lain.
"Kita tahu kan bahwa ribuan mahasiswa setiap tahunnya mendapatkan gelar sarjana di kota kita ini? Kalau kita sadar sebagai mahasiswa atau orang yang tercerahkan, seharusnya ada ribuan desa juga yang maju." Kata Toni sambil diam-diam mengambil rokok Afif lagi.
"Terus aku harus gimana Ton?" Tanya Afif sedikit menyadari dirinya sendiri.