NAMA : MUHAMMAD NAJHAN FAIRUZINOOR
 NIM    : 2410416310018
KELAS Â Â : B
DOSEN PENGAMPU :Dr.Rosalina Kumalawati,S.Si,M.Si.
Â
MATA KULIAH : PENGANTAR LINGKUNGAN LAHAN BASAH
Â
MAHASISWA UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT, BANJARMASIN, FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK, PRODI S1 GEOGRAFI.
Lahan basah adalah area di mana air bertemu tanah, termasuk kawasan seperti bakau, rawa, sungai, danau, delta, serta sawah. Meskipun hanya mencakup 6% permukaan bumi, lahan basah memiliki peran vital sebagai sumber dan pemurni air, pelindung pantai, penyimpan karbon, dan habitat keanekaragaman hayati. Istilah "lahan basah" dikenal global sejak Konvensi Ramsar 1971, yang mendorong konservasi dan pemanfaatan bijaksana lahan basah melalui kerja sama internasional. Saat ini, 172 negara telah meratifikasi konvensi tersebut.
Jenis-jenis lahan basah :
-Lahan basah umum (bakau, rawa, sungai, danau, terumbu karang).
-Lahan gambut (tanah kaya bahan organik, penyimpan air dan karbon).
-Sungai dan delta (penting untuk air, habitat, dan transportasi).
-Hutan mangrove (perlindungan bencana alam, keanekaragaman hayati).
-Lahan basah kering (penting setelah musim kering untuk habitat dan ekosistem).
-Lahan basah dataran tinggi (menyimpan air, mengurangi erosi).
-Lahan basah Arktik (keanekaragaman hayati dan penyimpanan karbon).