Mohon tunggu...
Muhammad Irfan
Muhammad Irfan Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Belajar Mandarin? Gak Rugi Kok!

13 Oktober 2016   15:41 Diperbarui: 13 Oktober 2016   16:14 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Wanshang hao, wo jiao Irfan--- saya seorang mahasiswa disalah satu perguruan tinggi swasta. Disini saya ingin menuliskan apa yang saya rasakan terhadap salah satu bahasa asing yang saya pelajar, bahasa Mandarin.

Saya menyadari pentingnya menguasai bahasa asing sejak dini untuk kepentingan di masa depan. Bahasa Inggris misalnya, bahasa Inggris merupakan bahasa universal, disetiap negara bahasa ini pasti digunakan dan dipelajari. Namun selain itu ada beberapa bahasa asing lain yg tidak salah apabila dipelajari.

Saya pribadi mengikuti tambahan belajar bahasa mandarin yang alhamdulillah di fasilitasi dari pihak kampus. Mengapa mandarin? Mari kita lihat perekonomian Indonesia sekarang ini. Produk-produk impor kebandayakan made in China,perusahaan-perusahaan penanam investasi di Indonesia asal Tiongkok juga makin banyak, pekerja asing asal Tiongkok pun demikian, ditambah kebijakan tentang Masyarakat Ekonomi Asean yang menuntut kira bersaing dengan negeri Tirai Bambu tersebut. Apabila dalam persaingan dengan investor atau pengusaha asal Tiongkok kita menggunakan bahasa mandarin, itu dapat mempermudah. Mengapa? Saya pernah diceritakan oleh teman saya yang Oriental. Dia berkata “ apabila ada orang asing yang mengajak komunikasi orang Tiongkok, maka kami (orang Tiongkok) dengan senang hati terbuka terhadap mereka” hal itu karena orang Tiongkok merasa bangga bahwa bahasa mereka dapat berkembang dan dipelajari oleh orang lain.

Kemudian timbul pertanyaan, etnis apa yang ada di setiap negara? Mungkin etnis Tiongkok jawabannya,sederhana.. hal itu terbukti disetiap negara pasti ada restoran chinesse. Jadi kalo kita berpergian kesalah negara lain bukan tidak mungkin disana pasti ada orang chinese.

Juga dengan bangkitnya perekonomian Tiongkok yang kemungkinan akan menyudutkan ekonomi AS dinilai menjadi tolak ukur mengapa saat ini bahasa Mandarin juga dipelajari. Beberapa negara pun sekarang ekonominya berkiblat ke Tiongkok, termasuk Indonesia.

Walau baru bisa sedikit setidaknya sudah mencoba.

So, tidak ada ruginya belajar bahasa Mandarin.

xie xie, zaijian...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun