Mohon tunggu...
Muhammad Idris
Muhammad Idris Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Palangka Raya

Menyukai Olahraga jalan sehat, bermain Tenis Meja, dan Lompat Tali

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengertian Penjelasan dan Faktor-Faktor Apa Saja yang Menyebabkan Terciptanya Perekonomian Terbuka pada Suatu Negara

20 Mei 2023   21:45 Diperbarui: 20 Mei 2023   21:54 705
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Disusun Oleh :

Nama : Muhammad Idris

PENGERTIAN, PENJELASAN, DAN FAKTOR-FAKTOR APA SAJA YANG MENYEBABKAN TERCIPTANYA PEREKONOMIAN TERBUKA PADA SUATU NEGARA

Perekonomian terbuka adalah perekonomian yang berinteraksi dengan dunia luar melalui perdagangan internasional, mobilitas modal, transfer informasi dan pengetahuan teknis, dan migrasi tenaga kerja. Perekonomian terbuka adalah perekonomian yang terlibat dalam perdagangan internasional (ekspor dan impor) barang, jasa, dan modal dengan negara lain. Dalam sistem ekonomi terbuka, produsen memiliki kesempatan untuk mengekspor barang dan berdagang di pasar negara lain atau mengimpor bahan baku dan penolong, mesin atau produk jadi dari luar negeri.

Dalam model terbuka ini, jasa perbankan dan lembaga keuangan juga bisa datang dari luar negeri, dan kita menghadapi sistem ekonomi yang semakin bersatu (borderless economy) yang disebut sebagai ekonomi global. Berikut ini adalah beberapa penjelasan berupa Pengertian tentang Perekonomian Terbuka, Perbedaan antara Perekonomian Terbuka dan Tertutup, Penyebab Terjadinya Perdangangan Internasional dalam Sistem Perekonomian Terbuka, Sektor-Sektor Ekonomi Terbuka, dan Kelebihan dan Kekurangan dari Sistem Perekonomian Terbuka, yang akan dijelaskan sebagai berikut :


1.  Pengertian Perekonomian Terbuka

Perekonomian terbuka adalah perekonomian yang terlibat dalam perdagangan internasional (ekspor dan impor) barang, jasa, dan modal dengan negara lain. Sistem Perekonomian ini menawarkan kesempatan kepada masyarakat untuk berinteraksi dengan negara lain dalam bidang bisnis, baik perorangan, perseorangan maupun instansi pemerintah.

Kegiatan ekonomi ini dapat berupa perdagangan barang dan jasa, pertukaran teknologi, dll. Dalam Perekonomian Terbuka, sebagian produksi dalam negeri diekspor atau dijual ke luar negeri, tetapi negara tersebut juga memiliki barang yang diimpor dari negara lain. Perdagangan internasional dapat disebabkan oleh faktor-faktor sebagai berikut :

  • Perbedaan faktor produksi
  • Motif untuk mendapatkan keuntungan dalam bisnis
  • Perbedaan dalam tingkat kelangkaan
  • Perbedaan relatif harga komoditas
  • Perbedaan kemampuan dalam memproduksi barang


2. Perbedaan antara Perekonomian Terbuka dan Tertutup

Perekonomian terbuka adalah sistem ekonomi yang mengutamakan interaksi dengan dunia luar melalui perdagangan internasional. Sementara Perekonomian tertutup adalah sistem perekonomian yang tidak berinteraksi dengan negara lain. Dalam bahasa Inggris, ekonomi terbuka disebut sebagai open economy, dan ekonomi tertutup disebut closed economy.

Perbedaan antara ekonomi terbuka dan tertutup terletak pada kebijakan perdagangan internasional dan pasar keuangan negara tersebut. Perekonomian terbuka memungkinkan perusahaan dan individu untuk berdagang dengan perusahaan dan individu di negara lain dan berpartisipasi dalam pasar modal asing. Sementara pada Perekonomian Tertutup mencegah perusahaan dan individu berinteraksi dengan ekonomi asing, dan global untuk tetap terisolasi dan mandiri. Perekonomian terbuka dan tertutup mempunyai cara yang berbeda Ketika mereka menangani perdagangan internasional. Ekonomi terbuka memungkinkan barang untuk diimpor dan diekspor. Perekonomian tertutup membatasi impor dan ekspor dan hanya bergantung pada barang dan jasa dalam negeri untuk memenuhi permintaan dalam negeri.

Dalam perekonomian tertutup, semua produksi barang dan jasa dijual didalam negeri dan pengeluaran dibagi menjadi 3 (Tiga) bagian :
Konsumsi (C), Investasi (I) dan Pengeluaran Pemerintah (G).
Y = C + I + G

Sementara pada Perekonomian Terbuka, semua produksi barang dan jasanya dijual didalam dan diluar negeri, dan pengeluaran dibagi menjadi 5 (Lima) bagian :

Konsumsi (C), Investasi (I), Pengeluaran Pemerintah (G), Expor (X), dan Impor (M).

Y = C + I + G + (X-M)

Dapat kita simpulkan bahwa Pendapatan Nasional (Y) antara Negara yang menganut sistem Perekonomian Terbuka dan Perekonomian Tertutup memiliki kinerja yang berbeda untuk melihat hasil akhir atau jumlah suatu pendapatan yang diperoleh dari metode pertukaran Barang dan Jasa, serta Sumber Daya yang mereka miliki masing-masing.


3. Penyebab Terjadinya Perdagangan Internasional dalam Sistem Perekonomian Terbuka

Memang, jika kita mengevaluasi kegiatan ekspor dan impor saat ini, mereka memainkan peran penting dalam perekonomian antar negara, yang mungkin disebabkan oleh perbedaan sumber daya dan kepentingan yang berbeda antar satu negara, dan negara lainnya.


Selain itu, adanya kegiatan ekspor dan impor dapat membantu negara untuk membangkitkan perekonomiannya melalui kerjasama yang terjalin ini. Banyak bentuk kerjasama bisnis internasional yang sedang terjadi di Indonesia, yaitu Negara kita sendiri.

Secara umum, dalam sistem ekonomi terbuka ini, produsen berhak melakukan kegiatan yang berkaitan dengan penjualan produk atau barang ke negara lain (ekspor) dan sebaliknya, yaitu dengan melakukan kegiatan membeli produk atau barang dari luar negeri (impor).

Kegiatan ini juga memberi makan sistem ekonomi yang semakin tidak terbatas, yang dibuktikan oleh bank dan lembaga keuangan setelah berkembangnya transaksi untuk mendukung kegiatan ekspor dan impor. Ini disebut ekonomi dunia, yang menggabungkan perdagangan internasional. Berikut adalah beberapa alasan yang memicu perdagangan internasional :

a. Perbedaan Kondisi Produk

Perbedaan Kondisi Produk cenderung mengarah pada kualitas produk, juga menjadi alasan Perdagangan Internasional. Sebagai Contoh :

Sebuah negara yang beriklim tropis, dan tentunya memiliki kemampuan untuk menghasilkan pisang dan kopi dengan kualitas terbaik, yang kemudian dijual ke luar negeri untuk ditukar dengan berbagai barang dan jasa dari negara lain.

b. Menghemat Biaya Produksi

Menghemat Biaya Produksi juga merupakan suatu alasan untuk Perdagangan Internasional bagi para produsen. Padahal, inti dari alasan ini adalah untuk menekan biaya produksi yang tinggi dengan memproduksi produk dalam skala yang lebih besar untuk kemudian diimpor ke luar negeri.


4. Sektor-Sektor Ekonomi Terbuka

Perekonomian Terbuka disebut juga dengan Perekonomian Empat Sektor, yaitu perekonomian yang terbagi menjadi empat sektor, yaitu Sektor Rumah Tangga (Households Sector) yang terdiri dari individu-individu yang dianggap homogen dan identik, dan Sektor Korporasi atau Perusahaan (Firms Sector) yang terdiri dari kelompok-kelompok perusahaan yang memproduksi dan menghasilkan barang dan jasa, Sektor Pemerintah (Goverment Sector) yang memiliki kekuatan politik untuk mengatur kegiatan masyarakat dan dunia usaha, dan Sektor Asing (Foreign Sector) yaitu sektor perekonomian dunia tempat pelaku usaha melakukan transaksi ekspor-impor. Berikut ini merupakan penjelasan dari keempat sektor tersebut :

1. Sektor Rumah Tangga (Households Sector)

Sektor rumah tangga terdiri dari sekelompok orang yang dianggap homogen dan identik, yaitu :

- Hubungan dengan perusahaan :

Awal mulanya, Rumah Tangga menjual Sumber Daya Manusianya kepada Perusahaan. Dari interaksi antara Rumah Tangga dan Perusahaan, mereka berkumpul di Pasar Tenaga Kerja. Rumah Tangga kemudian menerima Pendapatan dari penjualan Sumber Daya Manusia, yang terdiri dari sewa, bunga, upah, dan tunjangan. Ini seragam di seluruh pasar keuangan dan lembaga keuangan.

- Hubungan Dengan Pemerintah :

Dalam konteks ini, Rumah Tangga membayar sejumlah uang tertentu sebagai pajak kepada negara dan menerima pendapatan dari negara dalam bentuk upah, bunga, dan pendapatan yang belum dibayar (Dalam bentuk pajak).

- Hubungan dengan negara lain :

Untuk menjalin hubungan dengan negara lain, rumah tangga harus melalui Pasar Produk dan Pasar Luar Negeri. Rumah Tangga membawa barang dan jasa dari luar negeri untuk kebutuhan sehari-hari.

2. Sektor Korporasi atau Perusahaan (Firms Sector)

Perusahaan adalah kombinasi dari unit-unit operasi yang menghasilkan barang dan jasa. Yang hubungannya sendiri adalah sebagai berikut :

- Hubungan dengan Rumah Tangga :

Perusahaan menghasilkan produk berupa barang dan jasa yang dikonsumsi oleh masyarakat. Kemudian perusahaan menerima pendapatan dari penjualan produknya. Interaksi ini terjadi di pasar barang. Pasar komoditas adalah pasar yang menggabungkan permintaan dan penawaran barang dan jasa. Pasar komoditas sering disebut sebagai sektor riil.

- Hubungan dengan Pemerintah :

Perusahaan membayar pajak kepada pemerintah, dan Perusahaan menjual produk berupa barang hasil produksi dan jasa kepada pemerintah melalui pasar komoditas.

- Hubungan dengan Dunia Internasional :

Perusahaan mengimpor barang dan jasa dari luar negeri melalui pasar barang dan pasar luar negeri. Perusahaan memperoleh keuntungan dari penjualan tersebut.

3. Sektor Pemerintah (Goverment Sector)

Bertindak sebagai pengambil keputusan dan pengatur kebijakan masyarakat dan bisnis. Yang hubungannya sendiri berhubungan dengan :

- Hubungan dengan Rumah Tangga :

Pemerintah menerima pembayaran pajak anggaran untuk operasi, pembangunan, dan kebutuhan lain seperti pembangunan negara, dan pertumbuhan ekonomi.

- Hubungan dengan Perusahaan :

Pemerintah menerima pendapatan pajak dari Perusahaan dan Pemerintah juga membeli produk berupa barang hasil produksi dari Perusahaan berdasarkan dana anggaran yang tersedia.

4. Sektor Asing (Foreign Sector)

Yang hubungannya sendiri ada dua macam, yaitu :

- Hubungan dengan rumah tangga :

Negara Asing (Internasional) menyediakan barang dan jasa untuk kepentingan Rumah Tangga di Pasar Luar Negeri, mulai dari Pasar Luar Negeri hingga pasar barang domestik, sehingga rumah tangga dapat membeli produk yang dihasilkan. Sehingga negara lain mendapatkan keuntungan dari transaksi jual beli ini.

- Hubungan dengan Perusahaan Dunia internasional (negara lain) :

Mengekspor produk mereka kepada perusahaan lain. Arus barang dan jasa juga melewati pasar domestik dan kemudian masuk ke pasar barang. Proses ini juga menghasilkan keuntungan bagi pihak Perusahaan yang telah mengekspor barang produksinya tersebut kepada Perusahaan lain.


5. Kelebihan dan Kekurangan dari Sistem Perekonomian Terbuka

Berikut ini terdapat beberapa kelebihan dari penerapan Sistem Perekonomian Terbuka, antara lain :

1.  Memudahkan Suatu Negara Memenuhi Kebutuhan Masyarakatnya.

2. Memiliki Banyak Relasi Terhadap Negara Asing.

3.  Tidak Tertinggal Dengan Berbagai Perubahan yang Ada.

4. Memiliki Akses Harga Produk Barang Ataupun Jasa Dengan Lebih Murah.

5. Sangat Dipermudah Apabila Membutuhkan Bantuan.

Selain kelebihan, tentu saja terdapat kekurangan pada Sistem Perekonomian Terbuka, antara lain :

1. Berdampaknya Kebijakan Negara Tertentu Terhadap Negara Lainnya.

2. Produk Lokal Kurang Berkembang.

3. Ketergantungan Dengan Produk Negara Lain.

4. Terdampak Krisis Moneter.

5. Meningkatkan Jumlah Utang Luar Negeri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun