Jakarta (29/12/2024)
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh...
Program Pemberdayaan Dhuafa; Meruapakan Program yang dilakukan oleh masyarakat untuk sebuah instansi terkait. Program ini bertujuan untuk meringankan beban keluarga yang kondisinya secara perekonomian terbilang rendah dan membutuhkan uluran tangan dari orang lain. Melihat dari definisi saja, Menjadi Mahasiswa bukan hanya tentang bagaiamana cara mengembangkan diri untuk kebutuhan personal saja. Tetapi, Bagaimana seorang mahasiswa terbuka dengan persoalan yang ada di elemen masyarakat serta dapat bisa memberikan bantuannya.
Maka dari itu, Kami mahasiswa dari Pendidikan Bahasa Inggris FKIP UHAMKA turut terbuka, serta berpartisipasi dalam kegiatan Pemberdayaan Keluarga Dhuafa ini; Kegiatan ini merupakan tugas akhir yang di ampuh di mata kuliah Ke-Muhamadiyaahan. Dimbimbing oleh Ibu ibu Ade Putri Muliya, S.Pd.I, M.Pd. Dalam kegiatan ini, merupakan sebuah aksi nyata bahwa mahasiswa terus terbuka akan elemen masyarakat serta mampu mengimplementasikan dakwah lapangan untuk menanamkan rasa kepeduliaan antar sesama manusia.
Dalam Kegiatan Pemberdayaan Dhuafa, Kami difasilitasi dengan membuat kelompok yang berisikan tiga orang, yaitu: Muhammad Nurdiansyah, Aura Niza Wijayanti, Serta Muhammad Elan Umar Dani. Mereka semua adalah orang yang mensukseskan kegiatan tersebut. Dari membuat Planning, serta Tema yang akan kami bawakan, serta hasil akhir yang sesuai dengan harapan yakni: "membuat senyum keluarga dhuafa"
Proses selanjutnya. Setelah membuat planning yang baik, Kami langsung melaksanakan survey di beberapa tempat; Dari mengadakan Survey dekat kampus, sampai mengelilingi beberapa kawasan tertentu untuk mencari sebuah keluarga yang segi pereekonomiannya kurang mampu . Pada tanggal 25 November 2024 kami menemukan kediaman dari keluarga Ibu Berti. Lokasi tepatnya berada di Jl. Jembatan III di Kec. Kramat Jati, Kota Jakarta Timur. Selanjutnya, Tak hanya survey disana kami juga bersilaturahmi dengan keluarga ibu berti, bertemu dengan suami serta anak-anaknya.Â
Bercerita tentang ibu berti, Merupakan salah satu sosok yang hebat bagi kami. Tidak hanya ramah pada waktu saat kami wawancara, mendengar ceritanya membuat kami tersadar bahwasanya dengan berfikir yang positif serta terus tetap gigih berusaha pasti akan ada jalannya. Ibu berti kini berusia 72 tahun, tinggal bersama suaminya yang sudah menua dengan 1 anaknya yang terus kerap membantu ibu berti di setiap harinya. Walau memasuki usia lanjut, ibu berti terus tetap berusaha demi melanjutkan hidup dengan berjualan gorengan didepan rumahnya. Meskipun, pendapatan yang kurang menentu disetiap harinya dikarenakan sepinya pembeli, serta banyak sekali hambatan seperti penyakit yang melanda. Tetapi, dalam sosok ibu Berti yang terus tetap gigh dan terus pantang menyerah adalah sebuah alasan kami memilih ibu Berti dalam kegiatan kami yang sesuai dengan tema yang kami gaungkan.
Sepulangnya dari rumah Ibu Berti, Kami bergegas melaksnakan tahapan selanjutnya. Mencoba membantu apa yang dibutuhkan untuk mensukseskan kegiatan ini. Dari yang membuat flyer dan poster untuk penggalangan dana (Fundraising) yang nantinya bisa dan dapat membantu bagi keluarga Ibu Berti. Pada Selasa 10 Desember tahun 2024. Kami melakukan Fundraising untuk mensukseskan kegiatan kami, Menyebar informasi menggunakan flyer dan poster yang sudah kami buat dengan melalui sosial media; instagram, whatsapp, dll. Serta juga kami terus menyebar informasi tersebut ke keluarga, saudara, serta rekan-rekan untuk bisa ikut membantu dalam kegiatan ini. Akhirnya, Pada tanggal 21 Desember tahun 2024, dana yang sudah kami rencanakan terkumpul sudah. Kami ucapkan terimakasih untuk semua keluarga, saudara, rekan yang terlibat, Alhamdullilah dana yang terkumpul dari kegiatan fundraising ini sebanyak Rp.1.150.000,000.
Masuk ke tahap selanjutnya, Pada tanggal 22 Desember tahun 2024. Setelah pengumplan dana, kami langsung saja bergegas untuk melakukan pembelian atau berbelanja kebutuhan serta keperluan dari Ibu Berti. Dari membeli kebutuhan pokok, modal untuk usaha yang dijalani Ibu berti serta perabotan yang dirasanya butuh sebuah pembaharuan. Kami membeli sembako, seperti; beras, minyak, kecap dan keperluan lainnya. Waktu tidak terasa masuk ke sore hari, kami langsung bergegas menuju kediaman Ibu berti. Sesampainya disana, waktu berlalu cepat sekitar 1 bulan lamanya tidak bertemu. Ibu berti tetap yang sama orang yang ramah, hangat, dan tetap bersemangat. Selanjutnya, kita bertemu, berbincang, serta bersilaturahmi kesekian kalinya dengan membelikan kebutuhan serta keperluan untuk Ibu berti. Ibu berti dan anaknya menyambut dengan hangat serta terharu ketika kami datang. Banyak ucapan serta doa yang di panjatkan untuk kami dari Ibu berti. yang paling diingat ialah "Semoga cepat lulus, dan dimudahkan segala apapun yang diusahakan."
Sekian dari kami, bercerita serta membuat laporan kegiatan pemberdayaan keluarga dhuafa dari kelompok kami. Terimakasih atas semua pihak yang kerap membantu menyelesaikan kegiatan ini. Terimakasih untuk para donatur yang secara ikhlas membantu untuk Ibu Berti, Terima kasih banyak untuk ibu Ade Putri Muliya, S.Pd.I, M.Pd. selaku pembimbing atau dosen pengampu yang tetapterus membimbing kami sehingga kegiatan ini berhasil dan semoga penuh keberkahan bagi kita semua... Â Aaaminn...
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh...
