Mohon tunggu...
Muhammad afiffaza
Muhammad afiffaza Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

hobi saya menonton film

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Wawancara bersama Atlet Judo Muslimah, Berbincang tentang Isu Dilarang Penggunaan Hijab dalam Pertandingan Judo

24 Maret 2023   01:36 Diperbarui: 24 Maret 2023   01:55 868
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tau kah kalian beladiri asal jepang yang perkembangannya semakin mendunia? Ya Judo, Judo adalah seni bela diri yang berasal dari Jepang. Olahraga ini sangat digemari di seluruh dunia karena keefektifannya sebagai teknik pencak silat dan juga karena nilai etika dan moral yang ditanamkan pada para atletnya. 

Dalam judo, atlet bertanding dengan mengadu teknik dan strategi melawan lawan. Poin dicetak dengan melempar atau mengendalikan lawan sampai dia jatuh ke matras, atau dengan menghalangi lawan sampai dia menyerah. Poin juga dapat diperoleh dengan mengalahkan teknik pertahanan diri, seperti B. mengambil kunci atau mengikat lawan untuk jangka waktu tertentu. Selain manfaat pertarungan, judo juga memiliki manfaat kesehatan yang besar. Latihan judo dapat meningkatkan kekuatan dan kelenturan fisik, meningkatkan keseimbangan dan koordinasi, serta meningkatkan kepercayaan diri dan kemampuan mental.

Namun, seperti seni bela diri lainnya, judo memiliki risiko cedera. Oleh karena itu penting bagi para atlet untuk selalu berlatih dengan aman dan benar, menggunakan alat pelindung diri seperti sabuk pengaman, helm dan sarung tangan pelindung.

Seni beladiri judo juga tak luput dari peraturan yang sangat adil dan aman bagi para atletnya sendiri Dalam seni bela diri judo, Aturan yang benar-benar adil memastikan bahwa semua atlet memiliki kesempatan yang sama untuk menang dan bahwa hasil pertandingan mencerminkan kemampuan sesungguhnya dari setiap atlet. Dalam seni bela diri judo, aturan adil mencakup berbagai aspek seperti persyaratan teknis, kriteria penjurian dan penggunaan teknik hukum. Persyaratan teknis meliputi, namun tidak terbatas pada, ukuran dan berat perlengkapan yang digunakan oleh atlet, dan aturan yang membatasi perilaku berbahaya atau tidak sportif.

Kriteria penjurian harus jelas, objektif dan mencerminkan kemampuan sebenarnya dari masing-masing atlet. Penilaian harus didasarkan pada penampilan atlet dalam pertandingan, termasuk teknik yang digunakan, jumlah poin yang dicetak, dan keberhasilan dalam mengendalikan lawan. Menggunakan teknik hukum juga sangat penting untuk menjaga keadilan dalam permainan. Aturan harus memastikan bahwa teknik yang digunakan tidak melukai lawan dan tidak melibatkan tindakan yang tidak sportif seperti menarik rambut atau mendandani.

Selain itu, wasit dan juri harus menerapkan Peraturan secara konsisten dan adil tanpa prasangka atau diskriminasi. Wasit dan wasit harus memiliki pengetahuan dan keterampilan yang cukup untuk memimpin pertandingan secara adil dan objektif serta harus dapat mengenali perilaku ilegal atau tidak sportif. Dalam pencak silat judo, dengan peraturan yang sangat adil, atlet dapat mempersiapkan diri dengan baik dan bertanding dengan percaya diri dan percaya diri. Kesuksesan mereka dalam permainan bergantung pada kemampuan dan pencapaian mereka yang sebenarnya, bukan pada aturan yang tidak adil atau diskriminasi.

Singkatnya, aturan yang sangat adil sangat penting dalam dunia seni bela diri judo. Hal ini memastikan bahwa setiap atlet memiliki kesempatan yang sama untuk menang dan bahwa hasil kompetisi mencerminkan kemampuan sejati setiap atlet. Peraturan harus jelas, obyektif dan konsisten serta harus diterapkan secara adil oleh wasit dan juri. Dengan aturan yang sangat adil, judo menjadi olahraga yang lebih baik dan adil bagi semua atlet.

Namun baru baru ini media dikejutkan tentang kasus kontroversial yang muncul dalam olahraga bela diri judo dalam beberapa kasus di mana atlet wanita Muslimah yang mengenakan jilbab ditolak masuk ke kompetisi karena aturan yang membatasi penggunaan pakaian atas. Namun, keadaan sedikit berbeda pada tahun 2019 ketika atlet Iran Mollaei Saeid diperintahkan untuk mundur dari pertandingan semifinal Kejuaraan Judo Dunia 2019 untuk menghindari menghadapi atlet Israel Sagi Muk di final.

Pada saat itu, Federasi Yahudi Iran memerintahkan Saeid untuk mundur dari pertandingan semifinal karena mereka menganggap bersaing dengan atlet Israel yang menyimpang dari kebijakan politik negara mereka. Hal ini menimbulkan kontroversi dalam dunia bela diri judo, karena para atlet harus bertanding berdasarkan bakat dan prestasi mereka, bukan pertimbangan politik atau agama.

Keputusan tersebut dipandang sebagai pelanggaran terhadap aturan Federasi Yahudi Internasional (IJF), yang melarang diskriminasi dalam olahraga, termasuk diskriminasi berdasarkan agama atau politik. IJF kemudian memberikan sanksi kepada Federasi Yahudi Iran dan melarangnya mengikuti kompetisi internasional selama empat tahun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun