Mohon tunggu...
muhammad Shiddiq
muhammad Shiddiq Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam. Sedikit Menuangkan Isi pikiran Melalui Bentuk Tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Saatnya Seluruh Negara Bersatu untuk Melawan Ancaman Terorisme

22 April 2024   16:10 Diperbarui: 22 April 2024   16:11 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Terorisme telah menjadi salah satu tantangan paling serius bagi keamanan global pada abad ke-21. Fenomena ini, telah mengubah pandangan politik, sosial, dan ekonomi di berbagai belahan dunia, menimbulkan kekhawatiran mendalam di kalangan masyarakat internasional. 

Beberapa hari belakangan ini, telah terjadi sebuah serangan yang mematikan yang dilakukan oleh sekelompok orang di Moskow, Rusia pada hari jumat (22/3/2024) yang terjadi disebuah gedung yang menewaskan sedikitnya 143 orang serta 80 orang lainya mengalami luka-luka, termasuk 6 di antaranya anak-anak, masih dirawat dirumah sakit.

Kejadian tersebut telah menggemparkan dunia serta menyisakan pertanyaan yang besar. Serangan yang terjadi di kota Crocus ini sendiri dimana negara itu masih dalam perperangan skala yang besar antara dua negara ukrina dan rusia.

Salah satu sebab terjadinya penyerangan terosime di rusia adalah kelengahan serta ketidak waspadaan  pemerintah rusia itu sendiri. Dikarenakan selama pemerintahan presiden putin, teroris di negaranya telah mereda.

Sebelumnya Amerika serikat (AS) telah memberi sinyal peringatan terhadap warnganya dinegara rusia supaya menghindari kerumunan. Namun saat itu, presiden rusia Vlandimir Putin beranggapan peringatan  semacam itu sebagai ' Upaya menakuti warga'.

Ada beragam faktor yang dapat mendorong seseorang atau kelompok untuk terlibat dalam tindakan terorisme. Di antara faktor-faktor tersebut adalah ketidakpuasan politik atau sosial yang mendalam, ketidak adilan ekonomi, diskriminasi etnis atau agama, dan konflik bersenjata yang berlarut-larut. Selain itu, dengan perkembangan teknologi yang pesat dan globalisasi telah memanfaatkan media sebagai penyebar propaganda, rekrutmen, perencaaan, persiapan dan pendaan terorisme.

Maka dari itu isu teroris menjadi ancaman keamanan dan stabilitasi tidak hanya di satu negara, tetapi bagi seluruh negara di dunia, kalau kita flashback sedikit kebelakangan terjadinya berbagai teroris di berbagai negera misalnya; pengeboman komunitas Yazidi irak (2007), Penyanderaan sekolah di beslan Rusia (2004), serangan bom baghdad Irak (2007), pengeboman KA di Mubai India (2006), Bom London (2005), Pengeboman Kapal SuperFerry 14 Flilipina (2004), Bom kereja Api di Spayo (2004), Pemboman Karachi Pakistan (2007), dan Bom di Bali  Indonesia (2002).

Melihat dari kejadian teroris yang terjadi di berbagai belahan dunia, mulai dari bom bunuh diri, serangan teroris individu atau lonewolf, penembakan, pembakaran dan penculikan. Ini menjadi ancaman bawasanya tidak ada negara yang kebal dari ancaman teroris.

Maka dari itu, sudah saatnya negara-negara global memerangi terjadinya adanya ancaman terorisme dengan melakukan pendekatan yang komprehensif dan terkordinasi dari berbagai pihak dan elemen, termasuk pemerintahan, lembaga keamanan, masyarakat sipil dan berbagai lembaga internasional.

Langkah- langkah preventif yang harus dilakukan dengan berkerja sama dari aspek intelijen, memperkuat keamanan perbatasan, menangani akar terjandinya konflik, pembentukan hukum dan regulasi yang efektif dalam menghadapi terorisme, serta meningkatkan dialog antar budaya menjadi kunci dalam mengurangi terjadinya ancaman dari teroris.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun