Anak menjadi anugerah yang paling besar yang diberikan oleh Allah Kepada hambanya. Kehadiran yang buah hati sangat dinanti-nantikan oleh orang tua pasca sudah menikah.
 Tak jarang kita lihat mereka rela berbuat apa saja asalakan bisa mendapatkan anak. Bahkan, penantian orang tua pun sampai puluhan tahun barulah Allah menanugerahkan sang buah hati kepada orang tua. Dengan lahirnya anak suasana rumahpun lebih berwarna dan ceria.
Maka sebagai orang tuapun, menjaga dan mendidiknya harus ekstra hati-hati supaya  dikemudian hari anak menjadi orang yang taat dan patuh.
 Anak lahir dengan fitranya yang suci bagaikan selembar kertas yang putih tiada coretan, siapa yang membuat anak itu menjadi kotor? Siapa yang membuat anak itu Nasrani? Siapa yang menjadikan anak itu kafir? Jawaban dari setiap pertanyaan diatas adalah Orang tuanya masing-masing.
maka karena demikian, bimbingan dari orang tua yang didapatkan oleh anak ini menjadi penentu untuk anak kedepannya, jikalau orang tua ingin anaknya menjadi penyejuk hati maka berikanlah sejak dini asumsi yang bagus secara zahir maupun batin, maka akan dapat dipastikan anak tersebut menjadi penyejuk hati bagi oramg tuanya.
Keberadaan anak, dari tingkah laku, kelucuannya dimasa kecil akan menjadi penghilang rasa lelah diketika orang tua bermain bersamanya.
Dengan beriringinnya waktu, usia kelucuannya anak mulai berkurang mereka tumbuh semakin dewasa. Sifat dan karakternya pun mulai terbentuk, apakah ia menjadi anak yang baik sehingga tetap menjadi obat penyejuk hati bagi orang tua, atau sebaliknya.
Untuk semua orang tua apapun pekerjaanya, waktunya untuk membuktikan kehebatanmu. Mulailah wahai para orang tua dengan mendidik anak sendiiri mulai dari Agamanya dan sainsnya.
 Keketika usia anak masih kecil itu sangat mudah untuk kita bentuk sesuai bagimana kemauan orang taunya.
