Semua orang pasti pernah merasa sangat sedih atau trauma dengan sesuatu yang disebabkan oleh masa lalu yang kelam dan membuat luka pada diri kita. Mengalami kesedihan atau trauma karena kegagalan atau masalah lain seperti putus cinta, wawancara kerja yang gagal, nilai yang tidak sesuai harapan, perbedaan pendapat dengan organisasi, dan lain-lain.Â
Masalah-masalah tersebut pastinya akan mempengaruhi kondisi psikologis yang ada dalam diri kita. Bahkan tidak sedikit yang berpikiran negatif bahwa dirinya tidak berharga ataupun tidak berguna, serta tidak pantas mendapatkan kebahagiaan, atau merasa dirinya tidak cukup baik.Â
Hal semacam ini tentunya akan membuat kita membenci diri sendiri dan kurang menghargai ataupun bersyukur terhadap diri sendiri. Dengan begitu, maka setiap orang membutuhkan self healing karena di dalam alur kehidupannya pernah mengalami fase yang kurang menguntungkan dan menimbulkan luka traumatis serta beberapa luka psikologis lainnya.
Pada sekarang ini, para anak muda sering membicarakan topik seperti penyembuhan diri atau biasa disebut dengan self healing. Perasaan lelah akan beban dari pekerjaan, membuat mereka sering melakukan proses self healing ini. Seiring berjalannya waktu, begitu juga dengan berkembangnya ilmu pengetahuan, termasuk pengetahuan tentang kesehatan mental.Â
Adanya perubahan sosial yang berubah begitu cepat dalam masyarakat, menyebabkan perubahan gaya hidup dan modernisasi teknologi informasi, sehingga setiap individu harus beradaptasi dengan berbagai tuntutan yang ada. Perubahan sosial tersebut justru menimbulkan efek negatif atau pengaruh buruk bagi masyarakat seperti adanya kecemasan, stres bahkan hingga mengalami depresi.
Menurut Redho Dkk (2019) Self healing merupakan metode penyembuhan penyakit bukan dengan obat, melainkan dengan menyembuhkan dan mengeluarkan perasaan dan emosi yang terpendam di dalam tubuh. Self healing juga disebut sebagai rangkaian latihan praktis yang dikerjakan secara mandiri sekitar 15-20 menit dan sebaiknya dilakukan 2 kali dalam sehari.
Penyembuhan diri atau self healing merupakan proses pemulihan, biasanya disebabkan oleh penyakit mental, trauma, dan lain sebagainya. Hal ini disebabkan oleh luka internal yang terjadi pada masa lalu yang disebabkan oleh diri sendiri atau orang lain.Â
Menurut psikologi, self healing adalah proses penyembuhan yang memungkinkan seseorang pulih dari penderitaan dan luka mendalam yang dialaminya. Tujuan dari self healing ini yaitu untuk memahami diri sendiri, membentuk suasana hati dan pikiran positif, serta menerima apapun peristiwa yang telah terjadi. Banyak orang yang melakukan self healing dengan cara travelling ke tempat wisata yang indah, berbelanja barang-barang favorit, makan makanan favorit, atau melakukan aktivitas yang bisa meningkatkan mood.
Self healing tidak hanya berguna untuk penyembuhan luka traumatis dan psikologis, tetapi juga untuk kesehatan fisik yang terganggu oleh gangguan mental. Manfaat yang bisa didapat dari self healing tidak bisa kita dapatkan dengan dengan begitu cepat.Â
Jika self healing kita berhasil, maka kedepannya kita secara pribadi akan menjadi lebih kuat dan lebih tegar dalam menghadapi berbagai jenis masalah yang akan berdampak negatif pada kesehatan mental, psikologis dan fisik. Dengan begitu, kita dapat mengambil pelajaran dari masalah-masalah yang telah kita alami dalam hidup.
Self healing dapat juga membantu kita dalam menjaga kesehatan mental. Kesehatan mental selalu menjadi topik hangat di masyarakat, terutama di masa pandemi ini. Saat ini diketahui bahwa culture shock di masa pandemi banyak memberikan dampak negatif bagi kesehatan mental masyarakat.Â