Mohon tunggu...
Mhmd Nur Rizky
Mhmd Nur Rizky Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Mahasiswa

I'd rather be hated for who i am,than loved for i am not

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Belajar di Kampung Inggris pada Masa Pandemi COVID-19

4 Oktober 2020   18:27 Diperbarui: 4 Oktober 2020   18:28 575
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kampung Inggris Pare telah dibuka kembali setelah penutupan sementara pasca pandemi COVID-19 dengan mematuhi protokol kesehatan yang berlaku, hal tersebut disambut gembira oleh masyarakat sekitar  dan tentunya peserta yang ingin belajar bahasa asing di Kampung Inggris Pare kini sudah dibuka walaupun tidak semua kursus buka.

Pasca pandemi COVID-19 mulai tanggal 10 Agustus kemarin Kampung Inggris Pare beberapa kursus sudah mulai bisa menerima peserta didik baru dengan syarat pemeriksaan protokol kesehatan. Peserta didik yang datang ke Kampung Inggris Pare diwajibkan membawa surat Rapid Test dari kota asal mereka kemudian membawa masker,face shield dan hand sanitizer. Jika peserta belum melakukan pemeriksaan Rapid Test maka tidak bisa untuk melakukan pendaftaran maka itu diwajibkan untuk Test Rapid terlebih dahulu.

Pada proses belajar sebelum masuk kelas peserta diwajibkan untuk mencuci tangan terlebih dahulu kemudian cek suhu badan dan juga diwajibkan memakai masker saat proses belajar baik peserta maupun tutor, dengan masa pandemi COVID-19 ini semua kursus membatasi penerimaan agar tidak terjadi keramaian yang padat untuk menghindari penularan virus corona. Setiap kelas hanya berisikan 10-20 orang karena mengikuti aturan pemerintah agar bisa tetap jaga jarak saat di kelas.

Walaupun di masa pandemi seperti ini peserta didik yang datang tetap semangat dalam mengikuti kegiatan pembelajaran dari pagi sampai malam,hal tersebut sangat mengasikan karna melatih kita agar cepat aktif dalam berbicara bahasa inggris karena lingkungan di Kampung Inggris selalu menggunakan english area.

Dan apabila ketauan berbicara bahasa indonesia di area camp penginapan dan kursus akan dikenakan denda hal tersebut jadi pacuan untuk selalu berbicara bahasa inggris bisa ataupun tidak karna semua belajar bersama jadi tidak ada yang menertawakan walaupun bahasa inggris nya seadanya.

Di masa pandemi seperti ini peserta dilarang berpegian ke tempat wisata apabila ketauan berpegian keluar kota maka sanksi yang paling berat adalah dikeluarkan tapi tergantung dari kebijakan kursus masing-masing. Semua peserta yang belajar di Kampung Inggris Pare selalu menggunakan sepeda untuk alat transportasi berpergian ke tempat makan,atm dan lain-lain. Warga sekitar banyak yang menyediakan sewa sepeda untuk peserta yang ingin menyewa sepeda dengan harga mulai dari 50-80rb selama satu bulan.

Namun semenjak masa pandemi melanda banyak tempat usaha warga sekitar yang tutup dan pare seperti kota mati, dengan mulai nya penerimaan peserta di Kampung Inggris Pare yang sebelumnya ditutup karena COVID-19 menghidupkan kembali perekonomian warna pare karna hampir sebagian penghasilan yang di dapat oleh warga sekitar adalah dari berjualan makanan,sewa sepeda,dan cafe.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun