Mohon tunggu...
Muhammad Irfan Shopyan
Muhammad Irfan Shopyan Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar/Siswa

Seorang pelajar SMAN 1 Singaparna

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Insiden Wahana Jembatan Kaca "The Geong Banyumas", Pentingnya Memperhatikan Standarisasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Objek Wisata

14 Desember 2023   21:04 Diperbarui: 14 Desember 2023   21:15 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

2.) Menggunakan Bahan Kaca Tipe Tempered Glass Dua Lapis
Bahan kaca yang digunakan sangat penting dalam pembuatan jembatan kaca, karena kualitas dari kaca yang dipakai sangat menentukan layak tidaknya suatu jembatan kaca dapat beroperasi atau dilewati oleh para wisatawan. Meskipun Jembatan Kaca "The Geong Banyumas" sudah memakai tempered glass tetapi satu lapis saja tentu tidak cukup. Dengan menggunakan dua lapis kaca tipe tempered glass yang bagian atas serta bawahnya direkatkan dengan material SGP (Sentry Glass Plus) dapat merekatkan dan memberikan kekuatan tambahan pada kacanya.

3.) Penyediaan Alat Pengaman Bagi Pengunjung
Minimnya alat pengaman bagi pengunjung dapat menghasilkan dampak yang parah ketika terjadi kecelakaan. Penggunaan jembatan haruslah menggunakan dua konsep alat pengaman untuk pengunjung, yang pertama pelindung kaki yang digunakan ketika melewati jembatan, dan yang kedua menggunakan body harness yang dikaitkan di satu sisi jembatan.

4.) Pemasangan Jaring di Bawah Jembatan
Pemasangan jaring dengan teknologi serat yang kuat merupakan sebuah bentuk pencegahan untuk meminimalisir korban tewas ketika terjadi kecelakaan pada jembatan kaca. Sehingga, ketika terjadi insiden seperti Jembatan Kaca The Geong Banyumas maka korban yang jatuh tidak akan langsung menyentuh tanah tetapi akan ditahan oleh jaring yang berada di bawah jembatan.

Dari insiden di atas dapat memberikan gambaran bahwa betapa pentingnya memperhatikan Standarisasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) untuk menjamin keselamatan dan kesehatan sebelum ataupun setelah sebuah bangunan dibangun terlebih lagi objek wisata yang menjadi daya tarik bagi berbagai kalangan seperti dewasa, remaja, dan anak-anak. Serta betapa pentingnya suatu perusahaan wisata untuk bisa mengikuti kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dalam memaksimalkan kesehatan serta keselamatan baik untuk para pekerja maupun pengunjung dari objek wisata yang ditawarkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun