Aku tersenyum mendengar kata-katanya. Ternyata, sebuah cacian atau kritik yang datang dari seseorang yang peduli bisa menjadi pemicu untuk melakukan perubahan besar dalam hidup. Aku bukan lagi anak funk yang hanya mengandalkan penampilan dan sensasi semata, tetapi seorang pemuda yang mulai mengerti arti perjuangan dan bagaimana menjalani hidup dengan penuh makna.
Sejak saat itu, aku belajar bahwa perubahan itu tidak datang dari luar, tetapi dari dalam diri sendiri. Dan terkadang, sebuah cacian yang tajam bisa menjadi cahaya yang menuntun kita menuju jalan yang lebih baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H