Mohon tunggu...
MUHAMMAD ZIAULHAQ FARHANI
MUHAMMAD ZIAULHAQ FARHANI Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Mahasiswa Universitas Negeri Islam maulana Malik Ibrahim Malang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Implementasi Teori pengondisian klasik Dalam Lembaga pendidikan

14 Maret 2024   01:00 Diperbarui: 16 Maret 2024   02:19 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
http://www.thefamouspeople.com/profiles/ivan-pavlov-4838.php

Teori pengondisian klasik adalah teori pembelajaran yang menganggap bahwa tingkah laku yang tidak terkondisi dapat dikondisikan dengan stimulus alami atau netral. teori ini ditemukan oleh ivan pavlov, dengan studi ivan pavlov pada abad akhir ke-19. ivan pavlov menemukan teori pengondisian klasik melalui pengamatan dari air liur anjing. anjing akan mengeluarkan air liurnya ketika lidah anjing tersebut menyentuh makanan. ivan pavlov mengamati bahwa air liur anjingnya melampui respon bawaan itu. Mereka mengeluarkan air liur ketika melihatnya mendekat dengan makanan atau bahkan hanya mendengar langkah kakinya. Dengan kata lain, rangsangan yang sebelumnya netral menjadi terkondisi karena asosiasinya yang berulang dengan respons alami. 

dengan itu, Ivan pavlov mengekperimen ajingnya dengan stimulus netral seperti suara bel. dipasangkan dengan stimulus alami, seperti makanan. maka anjing yang diberikan makanan tidak hanya menghasilkan respon yang disinkronisasi dengan makanan, tetapi juga menghasilkan respon yang disinkronisasi dengan suara bel yang diberikan sebelum makanan. ini termasuk dasar dari teori pengondisian klasik, yang dimana respon yang tidak dapat dikondisikan akan terkondisi dengan stimulus alami dan netral.

https://animalia-life.club/qa/pictures/what-did-ivan-pavlov-conclude-from-his-experiments-with-the-dog
https://animalia-life.club/qa/pictures/what-did-ivan-pavlov-conclude-from-his-experiments-with-the-dog

dalam penerapan di lembaga pendidikan teori pengondisian klasik bisa menggunakan teori stimulus alami dan netral seperti suara bel sekolah, bernyanyi, dan ucapan salam. jadi siswa yang awalnya tidak bisa terkondisikan bisa terkondisikan, karena adanya respon yang telah disinkronisasi yang telah diterapkan oleh lembaga pendidikan tersebut.

https://www.lookp.com/tabika-kemas-sayangku
https://www.lookp.com/tabika-kemas-sayangku

pendidikan tersebut juga bisa menggunakan program literasi sekolah dan metode terapi dalam teori pengkondisian klasik. karena dalam menggunakan program literasi sekolah siswa bisa meningkatkan kemampuan minat baca, dan kemampaun membaca pada sekolah dasar. sedangkan jika menggunakan metode terapi berfungsi untuk mengubah perilaku siswa, yang awal mulanya memiliki perilaku yang tidak baik bisa menjadi baik.

https://www.haluanterkini.com/2020/09/download-gambar-anak-sd-sedang-membaca.html
https://www.haluanterkini.com/2020/09/download-gambar-anak-sd-sedang-membaca.html

akan tetapi dalam penerapan teori pengondisian klasik dalam lembaga pendidikan terdapat kelemahan, diantaranya :

  • membatasi Membatasi kreativitas, produktivitas, dan imajinasi siswa: Pengkondisian klasik hanya menggunakan stimulus yang sudah terkondisikan, sehingga tidak memungkinkan siswa untuk membuat kreativitas dan produktivitas sendiri.
  • Pembelajaran hanya berpusat pada guru: Pengkondisian klasik menganggap bahwa guru adalah stimulus utama dalam pembelajaran, sehingga tidak memungkinkan siswa untuk memiliki pengalaman belajar yang lebih luas.
  • Kekurangan pengkajian lingkungan: Pengkondisian klasik tidak memperhatikan lingkungan yang menggambarkan perilaku siswa, sehingga tidak memungkinkan untuk mengkaji perilaku siswa yang lebih kompleks.

dengan adanya kelemahan tersebut, adapaun langka-langkah untuk mengatasi kelemahan teori pengondisian klasik dalam lembaga pendidikan, diantaranya :

  • Menggunakan teori pengkondisian klasik sebagai alat bantu, bukan sebagai metode pembelajaran utama: Pengkondisian klasik dapat digunakan sebagai alat bantu dalam pembelajaran, tetapi tidak sebagai metode pembelajaran utama. Ini dapat memungkinkan siswa untuk memiliki pengalaman belajar yang lebih luas.
  • Memperhatikan perilaku siswa yang tidak terkondisikan: Pengkondisian klasik tidak hanya menggunakan stimulus yang sudah terkondisikan, tetapi juga perlu memperhatikan perilaku siswa yang tidak terkondisikan. Ini dapat memungkinkan untuk mengkaji perilaku siswa yang lebih kompleks.
  • Memperhatikan lingkungan yang menggambarkan perilaku siswa: Pengkondisian klasik tidak hanya menggunakan stimulus yang sudah terkondisikan, tetapi juga perlu memperhatikan lingkungan yang menggambarkan perilaku siswa. Ini dapat memungkinkan untuk mengkaji perilaku siswa yang lebih kompleks.

oleh karena itu, implementasi teori pengkondisin klasik dalam lembaga pendidikan sangat penting bagi siswa. karena dapat meningkatkan efektivitas pembelajaran, meningkatkan respons siswa terhadap stimulus pembelajaran, meningkatkan efesiensi pembelajaran, dan  membantu siswa untuk memperoleh tujuan dalam proses pembelajaran yang sudah diharapkan, serta bisa memperbaiki perilaku siswa yang kurang baik bisa menjadi lebih baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun