Mohon tunggu...
Muhammad Ichsan Eko
Muhammad Ichsan Eko Mohon Tunggu... Penulis - Manusia

Biologi 1

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pentingnya Menjaga Tradisi Nyuteng di Wilayah Jember Sebagai Upaya Masyarakat Menjaga Keseimbangan Ekologi di Era Modern

1 April 2024   22:40 Diperbarui: 1 April 2024   22:53 412
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tradisi Nyuteng.com

Tradisi Nyuteng di Wilayah Jember merupakan upaya masyarakat untuk menjaga keseimbangan ekologi dalam era modern. Nyuteng adalah salah satu tradisi yang masih dilestarikan di Desa Jatian Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember, yang merupakan suatu tradisi tradisional atau kebudayaan turun-temurun yang dilakukan oleh masyarakat sekitar sebagai ungkapan rasa syukur dan rasa terimakasih kepada Tuhan Yang Maha Esa dan leluhur nenek moyang masyarakat setempat.

Tradisi Nyuteng melibatkan masyarakat sehingga secara tidak langsung timbul interaksi sosial atau hubungan sosial yang terjadi antar masyarakat, khususnya petani padi. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kearifan lokal Nyuteng memiliki peran khusus dalam hubungan sosial petani pangan, yang dapat meningkatkan hubungan antara petani pangan dan masyarakat sekitar yang terlibat dalam pelaksanaan Nyuteng.

Tradisi Nyuteng juga dapat menjadi upaya untuk mengundang warga sekitar setelah panen sebagai ungkapan syukur atas hasil panennya. Dapat disimpulkan bahwa masyarakat Desa Jatian masih mampu mempertahankan dan melestarikan kearifan lokal Nyunteng sebagai hal yang harus kita contoh dan terapkan.

Tradisi Nyuteng merupakan contoh dari kebudayaan yang masih bertahan sampai sekarang di Kabupaten Jember, yang merupakan hasil dari penetrasi kedua budaya Madura dan Jawa di Kabupaten Jember. Selain itu, kebudayaan yang ada di Jember juga meliputi tradisi tari seperti Tari Lahbako, tradisi musik seperti Musik Patrol, dan berbagai seni budaya lainnya. 

Para generasi muda harus mampu menjaga dan melestarikan budaya lokal yang ada di Indonesia, termasuk tradisi Nyuteng di Jember. Dengan mengundang warga sekitar setelah panen, petani pangan di Desa Jatian mampu mempertahankan dan melestarikan kearifan lokal Nyuteng, yang berperan dalam hubungan sosial petani pangan.

Beberapa Tantangan yang harus diketahui untuk tetap terus menjaga tradisi turun menurun ini, tantangan yang dihadapi dalam menerapkan tradisi Nyuteng di Wilayah Jember di era modern antara lain:

  • Pengaruh Modernisasi dan Globalisasi: Modernisasi dan globalisasi dapat mengancam keberadaan budaya lokal dan tidak mustahil mampu menghilangkan budaya dan kearifan lokal.
  • Perubahan Tradisi: Tradisi Nyuteng di Wilayah Jember dapat terpengaruh oleh perubahan yang terjadi dalam era modern, seperti perubahan nilai dan identitas yang dapat mengancam keberlangsungan tradisi.
  • Kesadaran Masyarakat: Memerlukan upaya yang serius untuk memperkuat kesadaran masyarakat terhadap kebudayaan lokal, sehingga dapat memahami dan menghargai kebinekaan.
  • Pengembangan Pariwisata Budaya: Memerlukan upaya untuk mengembangkan pariwisata budaya yang berkelanjutan, yang dapat memberikan pendapatan ekonomi sambil mempromosikan pemahaman tentang budaya lokal.
  • Dialog Antaragama dan Antarbudaya: Memerlukan dialog aktif dan saling pengertian antaragama dan antarbudaya di Wilayah Jember, yang dapat menjadi peluang untuk mendorong toleransi dan pluralisme.
  • Pengembangan Medium Massa: Memerlukan upaya untuk mengembangkan medium massa, seperti televisi lokal, yang dapat membantu melestarikan dan mengembangkan kebudayaan lokal di era modern.
  • Pengembangan Pendidikan: Memerlukan upaya untuk membangun kesadaran kebangsaan dan meningkatkan toleransi di antara warga masyarakat, yang dapat membentuk generasi yang memiliki pemahaman yang lebih baik tentang kebinekaan.
  • Pengembangan Ekonomi: Memerlukan upaya untuk mengembangkan ekonomi positif, namun jika tidak diimbangi dengan kesadaran akan kebinekaan, dapat muncul isu ketidaksetaraan yang memengaruhi kelompok tertentu dalam masyarakat.
  • Pengembangan Kekuatan Nasionalisme: Memerlukan upaya untuk memperkuat identitas budaya dan nasionalisme, yang dapat membentuk jati diri individu dan masyarakat, dan memotivasi masyarakat untuk berkontribusi secara positif pada pembangunan lokal dan nasional.

    Tradisi Nyuteng adalah contoh dari kearifan lokal yang merupakan tata nilai atau perilaku hidup masyarakat lokal dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Keadaan satu wilayah bisa jadi berbeda dengan wilayah lain, sehingga pengalamannya dalam memenuhi kebutuhan hidup memunculkan berbagai sistem pengetahuan baik yang membantu masyarakat dalam menjaga keseimbangan ekologi dalam era modern.

Penulis : Muhammad Ichsan

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun