Mohon tunggu...
M Hisyam Al Firdaus
M Hisyam Al Firdaus Mohon Tunggu... Mahasiswa Teknik Informatika UIN Malang

Saya Mahasiswa Teknik Informatika di UIN Malang, Jawa Timur

Selanjutnya

Tutup

New World

Software Testing: Fondasi Penting dalam Rekayasa Perangkat Lunak Modern

21 April 2025   12:58 Diperbarui: 21 April 2025   12:59 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Software tester  concept illustration (Sumber: storyset/freepik)

Dalam dunia rekayasa perangkat lunak (software engineering), proses pengujian perangkat lunak atau software testing merupakan bagian yang sangat krusial untuk menjamin kualitas produk yang dihasilkan. Pengujian tidak hanya membantu menemukan kesalahan atau bug, tetapi juga memastikan bahwa perangkat lunak yang dikembangkan benar-benar sesuai dengan kebutuhan pengguna dan dapat berjalan dengan andal di berbagai kondisi. Artikel ini akan membahas secara menyeluruh konsep, jenis, teknik, dan proses pengujian perangkat lunak, termasuk peran penting otomatisasi dalam mendukung efisiensi pengujian.

Pengertian dan Tujuan Software Testing

Software testing adalah proses sistematis untuk mengevaluasi fungsionalitas dan kualitas perangkat lunak. Tujuan utamanya adalah untuk menemukan kesalahan sebelum perangkat lunak dirilis ke pengguna akhir, sehingga dapat menghindari kerusakan sistem, kehilangan data, atau bahkan ancaman keamanan. Selain itu, pengujian juga berfungsi untuk memverifikasi bahwa perangkat lunak bekerja sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan dan memenuhi ekspektasi pengguna.

Testing bukan hanya mencari bug, tetapi juga mengukur keandalan (reliability), performa, keamanan, dan kegunaan (usability) suatu aplikasi. Oleh karena itu, testing harus dilakukan secara menyeluruh dan berlapis-lapis, dimulai dari pengujian unit terkecil hingga ke seluruh sistem.

Tingkatan Pengujian Perangkat Lunak

Dalam rekayasa perangkat lunak, pengujian dilakukan secara bertahap, sesuai dengan perkembangan sistem. Ada empat tingkatan utama dalam pengujian perangkat lunak:

  1. Unit Testing
    Merupakan pengujian terhadap bagian terkecil dari perangkat lunak, seperti fungsi atau metode. Tujuannya untuk memastikan bahwa setiap unit kode bekerja sebagaimana mestinya.

  2. Integration Testing
    Setelah unit-unit kode diuji secara individual, tahap berikutnya adalah menguji interaksi antar unit atau modul. Ini untuk mendeteksi kesalahan dalam komunikasi antar modul.

  3. System Testing
    Pada tahap ini, seluruh sistem diuji secara utuh sesuai dengan kebutuhan fungsional dan non-fungsional. Tujuannya adalah untuk mengevaluasi apakah sistem memenuhi spesifikasi awal.

  4. Acceptance Testing
    Dilakukan oleh pengguna atau klien, pengujian ini bertujuan untuk memastikan bahwa perangkat lunak sesuai dengan kebutuhan bisnis dan layak untuk digunakan.

Jenis-Jenis Pengujian Perangkat Lunak

Secara umum, pengujian perangkat lunak dibagi menjadi dua kategori besar: pengujian fungsional dan pengujian non-fungsional.

  • Pengujian Fungsional: Fokus pada apa yang dilakukan sistem, berdasarkan spesifikasi. Contohnya termasuk regression testing, smoke testing, dan sanity testing.

  • HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten New World Selengkapnya
    Lihat New World Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun