Mohon tunggu...
M. Helmi Hariadi
M. Helmi Hariadi Mohon Tunggu... Lainnya - [Pendidik | Tenaga Laboratorium IPA | Fisika - Pendidikan Fisika - Pendidikan IPA - Laboratorium IPA ] [Lombok - Jogja | Pencinta Ilmu | Anak Indonesia | Beriman, Belajar, dan Berkarya | Sinari Penjuru ]

Bismillaahi wabihamdihii, Allaahumma shalli 'alaa Sayyidinaa Muhammad wa'alaa aalihii wa shahbihii wa ummatihii ajma'iin

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Fisika Menyapamu: Satuan dan Transparansi

3 Juni 2023   20:54 Diperbarui: 3 Juni 2023   21:07 331
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Koleksi pribadi

Bagi siapa saja yang pernah belajar fisika, sering kali kita diingatkan dengan keberadaan satuan. Ya, kan? Selain saat melakukan pengukuran, hal ini biasa kita alami saat menyelesaikan soal-soal perhitungan. Apa saja satuan yang sering kita sebut, dengar, dan lihat?

Tentunya banyak sekali. Misalnya para guru kita pernah mengenalkan istilah gram, kilogram, cm, meter, detik, menit, jam, atau yang sangat familiar saat pandemi Covid-19, yakni C. Baik di sekolah, di rumah, di lingkungan sekitar, bahkan di berbagai media cetak, media elektronik, hingga media online kita pernah mendengar istilah-istilah tersebut.

Penting ga sih satuan-satuan itu disebutkan? Sebelum membahas hal tersebut, kita perlu menyamakan pemahaman terlebih dahulu tentang definisi satuan. 

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) versi V dicantumkan bahwa salah satu arti dari satuan adalah standar atau dasar ukuran. Dalam ruang lingkup sains, satuan adalah acuan yang mapan. Satuan merupakan acuan yang stabil, meskipun juga banyak dikenal istilah-istilah satuan yang tidak baku. Sebagai salah satu contoh populer, misalnya satuan jengkal. 

Sebagaimana yang kita ketahui bersama, bahwa ukuran jengkal tangan orang itu bisa berbeda. Bagaimana mungkin istilah tersebut dijadikan sebagai acuan yang mapan? Tenang, kekurangan satuan yang tidak baku seperti jengkal telah diatasi dengan keberadaan Satuan dengan Sistem Internasional (SI). 

Pemberlakuan Sistem Internasional membuat standar acuan menjadi sama meskipun ukuran jengkal orang berbeda-beda. Seperti namanya, satuan ini berlaku secara internasional. Satuan tersebut akan difahami dalam makna yang sama meskipun orang-orang berbeda wilayah dan berbeda bahasa.

Orang-orang yang terlibat dalam pengukuran dapat menggunakan satuan meter sebagai satuan baku untuk mengukur panjang. Begitu juga untuk satuan-satuan yang lain, seperti kilogram, sekon dan satuan-satuan lain dalam SI dapat dijadikan standar yang baku bagi masing-masing besaran yang diukur.

Kita kembali ke pertanyaan sebelumnya. Apakah penyebutan atau penyertaan satuan-satuan dalam pengukuran itu penting? Maka dengan yakin kita harus mengatakan bahwa itu sangat penting. Karena penyertaan satuan akan membuat informasi menjadi jelas. Penulisan satuan tidak akan membuat perbedaan penafsiran tentang acuan dari masing-masing besaran yang diukur. Ukuran 1 meter tetap akan ditafsirkan 1 meter dalam ukuran panjang yang sama oleh semua pihak, bukan 1 centimeter menurut satu orang, sedangkan yang lain memahaminya sebagai 1 kilometer, dan sebagainya.

Bagaimana jika informasi tentang satuan yang digunakan tidak jelas? Bisa jadi ada yang merasa dirugikan. Misalnya saja tentang suhu tubuh, pengukuran suhu tubuh  menggunakan termeometer dengan skala atau satuan C pasti menunjukkan angka yang berbeda dengan pengukuran menggunakan satuan yang lain. Jika menggunakan satuan F, maka angka yang ditunjukkan di termometer pasti lebih besar dari  angka dengan satuan C. Sebaliknya, jika menggunakan satuan R, maka angkanya akan lebih kecil dari angka dengan satuan C.

Dapat kita bayangkan jika termometernya diatur dalam satuan yang berbeda dari satuan standar yang biasa digunakan. Kemungkinan akan terjadi kehebohan kalau tidak kita mengetahui satuan apa yang digunakan. Hal yang sama pun berlaku dalam penyertaan satuan-satuan yang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun