Lemahabang, Pekalongan (07/02/2024) - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim 1 2023/2024 dari Universitas Diponegoro (UNDIP) menghasilkan inovasi luar biasa dalam pemanfaatan air hujan dengan menerapkan Sistem Pemanenan Air Hujan (PAH) di Desa Lemahabang.
Sistem PAH  ini bertujuan untuk mengatasi masalah ketersediaan air bersih di musim kemarau, selain itu karena daerah di Desa Lemahabang khususnya Dusun Bamban sering mengalami permasalahan air kran yang sering mati sehingga dengan adanya program ini  dirasa cocok untuk masyarakat Desa Lemahabang.
Salah satu anggota tim, Maritza Helga, menjelaskan bahwa ide pengembangan teknologi ini muncul setelah melihat realitas sulitnya akses air ketika kran mati tanpa adanya persediaan air bersih di rumah masyarakat Desa Lemahabang. "Kami ingin memberikan solusi yang berkelanjutan dan dapat memberdayakan masyarakat untuk mengelola air secara efisien," ujar Maritza.
Program ini memberikan pengetahuan melalui sosialisasi teknologi sistem PAH mulai dari pemasangan sistem pengumpulan air hujan pada atap-atap rumah warga, dengan menggunakan filter dan bak penampungan khusus. Air yang terkumpul akan disalurkan ke unit penyaringan tambahan untuk memastikan kualitas air yang dihasilkan sesuai dengan standar kebersihan.
Bapak Astari, salah satu warga Desa Lemahabang, menyambut baik inisiatif mahasiswa KKN tersebut. "Kami berterima kasih atas bantuan dan pemahaman yang diberikan oleh tim UNDIP. Sistem ini benar-benar membantu kami memiliki akses yang lebih baik terhadap air bersih," ucapnya dengan senyum.
Inovasi yang dihasilkan oleh Mahasiswa KKN Tim 1 2023/2024 UNDIP ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain dan masyarakat umum untuk turut berpartisipasi dalam upaya pelestarian lingkungan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Penulis : Maritza Helga Shafa Nadira, Fakultas Teknik, Teknik Sipil
KKN TIM I UNDIP 2023/2024