Mohon tunggu...
Muhammad Iqbal Maulana
Muhammad Iqbal Maulana Mohon Tunggu... Lainnya - Program Magister Kehutanan, Fakultas Kehutanan, Universitas Sumatera Utara

Mahasiswa Program Magister Kehutanan, Fakultas Kehutanan, Universitas Sumatera Utara

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Belajar Hidup Sehat dari Kearifan Lokal Masyarakat di Tengah Pandemi

4 Mei 2020   00:31 Diperbarui: 4 Mei 2020   03:03 2010
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Beberapa sumber juga menyebutkan bahwa tanaman herbal sepeti kunyit dan jahe dipercaya mampu menangkal virus corona. Curcumin (kunyit dan temulawak) mengandung zat aktif kurkuminoid yang berfungsi sebagai antivirus dan imunomodulator.

Masyarakat Indonesia mengenal jamu sebagai salah satu bentuk pemanfaatan tanaman obat. Berdasarkan suatu riset, penggunaan jamu oleh masyarakat Indonesia mencapai jumlah lebih dari 50%. 

Jamu meliputi segala bahan alam yang diolah atau diracik, menurut cara tradisional manfaat dari jamu sendiri adalah untuk memperkuat badan manusia, mencegah penyakit atau menyembuhkan manusia yang menderita penyakit. 

Biasanya jamu digunakan dalam pengobatan komplementer alternatif yaitu pengobatan non konvensional yang bertujuan untuk upaya preventif, promotif, dan kuratif dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Selain dapat langsung dibeli, racikan jamu menggunakan bahan yang murah dan mudah didapatkan sehingga jamu juga dapat diracik sendiri.

Mengingat telah ada himbauan agar mengurangi aktivitas di luar dan tetap di rumah. Bahan-bahan yang sering digunakan diantaranya adalah tumbuhan rimpang seperti kunyit, jahe, bangle, temulawak dsb serta tumbuhan lain seperti brotowali, cabe puyang, sambiloto dll. Oleh karenanya, pemanfaatan jamu bisa menjadi salah satu alternatif untuk menjaga kesehatan dan imunitas tubuh. 

Setiap daerah memiliki sistem pemanfaatan tumbuhan yang khas dan berbeda dengan daerah lainnya. Sistem pemanfaatan ini berkaitan dengan keanekaragaman tumbuhan di masing-masing daerah. 

Dengan demikian, untuk hidup sehat di masa pandemi corona ini dapat kita mulai dan pelajari dari kearifan lokal masyarakat di lingkungan kita sendiri yang bisa disesuaikan dengan sumber daya hayati yang tersedia di sekitar kita.

Sumber:

Wardenaar, E., & Sisillia, L. (2015). Studi Etnobotani Tumbuhan Obat oleh Etnis Suku Dayak Di Desa Kayu Tanam Kecamatan Mandor Kabupaten Landak. Jurnal Hutan Lestari, 3(2).

Buana, D. R. (2020). Analisis Perilaku Masyarakat Indonesia dalam Menghadapi Pandemi Virus Corona (Covid-19) dan Kiat Menjaga Kesejahteraan Jiwa. SALAM: Jurnal Sosial dan Budaya Syar-i, 7(3).

Andriati, A., & Wahjudi, R. T. (2016). Tingkat penerimaan penggunaan jamu sebagai alternatif penggunaan obat modern pada masyarakat ekonomi rendah-menengah dan atas. Masyarakat, Kebudayaan dan Politik, 29(3), 133-145.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun