Andi Amran Sulaiman atau yang biasa disebut Mentan Amran (Menteri Pertanian Amran) merupakan sosok yang sederhana dari keluarga yang miskin namun merupakan sosok mahasiswa berprestasi pada saat perkuliahan dulunya. Mentan Amran merupakan tamatan dari Universitas Hasanuddin, Fakultas Pertanian sampai mendapatkan gelar doktoral dan lulus dengan IPK 4,0 sebagai predikat cumlaude.Â
Tidak hanya unggul di bidang akademis, Mentan Amran dulunya sering mengikuti pengabdian, penelitian, dan organisasi. Prestasi-prestasi yang dimiliki oleh Mentan Amran membawanya menjadi seorang Menteri Pertanian.Â
Berangkat dari pemimpin suatu perusahaan yang menghasilkan banyak keuntungan dan kesejahteraan bagi petani, mampu membawa Andi Amran menjadi seseorang yang dipercaya membangun bangsa menjadi seorang Menteri Pertanian. Kinerja dan kepemimpinannya bahkan mendapatkan pujian dari banyak orang. Andi Amran memiliki sifat dasar seorang pemimpin mulai dari visioner dan  inovatif serta tidak mementingkan kepentingan pribadi.Â
Visioner dalam artian bahwa Andi Amran mampu memandang dan menyusun tujuan jauh ke depan dan mengajak orang lain dalam menjalani tujuan tersebut demi kepentingan bersama.
Sebelum menjadi seorang menteri pertanian, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, Andi Amran Sulaiman bergerak di bidang bisnis dan pertanian dan menjadi seorang pengusaha. Organisasi yang ditekuni saat dewasa di masa produktif adalah Tiran Group.Â
Selanjutnya dia masuk ke ranah politik, mengikuti arus kepemimpinan Joko Widodo yang terpilih pada pemilihan presiden 2014. Pertama kali bertemu dengan Joko Widodo menginspirasi Amran untuk mendirikan suatu organisasi relawan pertama di Kawasan Timur Indonesia Sahabat Rakyat sampai pada akhirnya organisasi ini mampu membentuk jejaring kerja di 12 provinsi di KTI.Â
Kegiatan yang dilakukan sebagai program kerja awal adalah Gerak Jalan Santai Sahabat Rakyat bersama Joko Widodo yang diikuti kurang lebih 350.000 peserta.
Ada beberapa poin besar yang dapat dikritisi dari Andi Amran selaku founder dan direktur dari Tiran Group dan Menteri Pertanian.
Pertama, dimulai dari hubungan eksternal organisasi. Pada dasarnya, hubungan eksternal organsasi Tiran Group sudah sangat baik, mulai dari bekerjasama dengan organisasi luar yang memiliki posisi strategis dan memiliki keuntungan dalam kerjasama tersebut. Akan tetapi, pada kementerianÂ
Pertanian menimbulkan pertanyaan penulis mengenai perekrutan atau pengambilan organisasi mahasiswa dalam program gerakan GEMPITA (Gerakan Pemuda Tani Indonesia). Organisasi yang turut bergabung dalam program tersebut hanyalah enam organisasi islam yang ada di Indonesia.Â
Menurut penulis, dalam membuat gerakan pemuda tani ini, tidak hanya 6 organisasi itu saja, akan tetapi dapat mengandalkan organisasi lainnya yang ada di Indonesia terutama yang bergerak di bidang pertanian seperti Bem Fakultas Pertanian, Komunitas Pertanian Indonesia, dll, sehingga program dan tujuan dari gerakan tani tersebut dapat tersebar dengan merata.