Dosen dan Mahasiswa Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Jambi Gelar Pengabdian Kepada Masayrakat di MTSN 5 Kota Jambi dengan tema Sekolah Seha

Kota Jambi – Tim dosen dan mahasiswa dari Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Jambi melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat di Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTSN) 5 Kota Jambi. Kegiatan ini berjudul “Sekolah Anti Rokok: Pendidikan kesehatan dengan pendekatan Peer-based Learning” ini dipimpin oleh Ibu Hubaybah, SKM., MKM. Selaku Ketua Tim Pengabdian.

Acara yang ini berlangsung pada tanggal 30 September 2024 di MTSN 5 Kota Jambi mendapat sambutan hangat dari pihak madrasah. Ahmad Faisol, S.PdI., MM., Kepala Madrasah MTSN 5 Kota Jambi, menyambut baik inisiatif ini dan menyatakan dukungannya terhadap program pengabdian masyarakat yang diselenggarakan.

Dalam kegiatan ini, tim pengabdian memberikan edukasi kesehatan kepada para siswa MTSN 5 Kota Jambi, dengan fokus utama pada pencegahan penggunaan rokok di kalangan remaja. Pendekatan Peer-based Learning digunakan untuk memaksimalkan efektivitas program ini.

Hubaybah, SKM., MKM. Menjelaskan, “Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk menciptakan lingkungan sekolah yang bebas rokok melalui edukasi dan pemberdayaan siswa. Dengan pendekatan Peer-based Learning, kami berharap siswa dapat menjadi agen perubahan yang efektif dalam mencegah penggunaan rokok di kalangan teman sebayanya.”

Ahmad Faisol, S.PdI., MM. Mengungkapkan apresiasinya, “Program Sekolah Anti Rokok ini sangat relevan dengan upaya kami dalam menciptakan lingkungan belajar yang sehat. Kami berterima kasih atas kontribusi tim dari Universitas Jambi dalam mendukung visi ini.”

Kegiatan ini melibatkan serangkaian pembelajaran interaktif, di mana siswa dilatih untuk menjadi peer educators dalam kampanye anti rokok. Mahasiswa Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat berperan aktif dalam memfasilitasi sesi-sesi pembelajaran, memberikan mereka pengalaman praktis yang berharga. “Pendekatan Peer-based Learning memungkinkan penyampaian pesan kesehatan yang lebih efektif, karena informasi datang dari teman sebaya yang lebih mudah diterima oleh remaja,” tambah Hubaybah.

Diharapkan, program “Sekolah Anti Rokok” ini dapat menjadi model bagi sekolah-sekolah lain di Kota Jambi dalam upaya menciptakan lingkungan pendidikan yang bebas rokok dan meningkatkan kesadaran kesehatan di kalangan remaja.