Oleh:
A.Somad firdaus, Adinda Novita, Alya Islami,Amalina Cahya Aditya, Auliya Maharani Harahap, Intan Eltifa Hanny, M. Gusman Syahlun Abyan, Mhd. Fathul Rozi,Vioni Kinaya
Dosen pembimbing :
Dr. Asparian, S.KM., M.Kes.
Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
Universitas Jambi
PENDAHULUAN
   Seiring dengan perkembangan zaman, kebutuhan hidup manusia semakin meningkat. Hal ini terjadi pada seluruh kalangan. Disisi lain, kesibukan-kesibukan dalam berbagai aktivitas seperti pekerjaan sering kali membuat kita menomorduakan kebutuhan-kebutuhan pokok, seperti makanan.
   Terlebih lagi, mahasiswa yang sedang berada pada masa peralihan dari masa kanak-kanak menuju dewasa yang sibuk dengan hal-hal baru mereka kenal sehingga timbul pola hidup konsumtif yang terkadang berlebihan. Pola berfikir mereka seakan ikut berubah.Â
"kalo ada yang mudah, kenapa harus memilih yang susah?". Khususnya mie instan, dalam sehari seorang mahasiswa mampu mengkonsumsi beberapa jenis makanan mie instan, makanan mie instan seakan telah mendarah daging dalam diri mereka bahkan ada yang menjadikannya makanan sehari-hari. Selain itu, trend mengkonsumsi makanan pedas seperti ayam geprek dan seblak juga seolah telah menjadi perilaku mahasiswa untuk tetap mengkonsumsi jenis makanan pedas tersebut tanpa memperhatikan efek samping yang dapat terjadi (Rofifah 2020).
   Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa banyak mahasiswa yang masih sering mengkonsumsi makanan yang bisa menimbulkan pengaruh kesehatan yang buruk. Hasil dari penelitian ini dimaksudkan untuk memberi informasi dan memberi kesadaran akan pentingnya mengkonsumsi makanan yang sehat.