Mohon tunggu...
Mhd Farhan
Mhd Farhan Mohon Tunggu... Editor - Mahasiswa Ilmu sosial dan Politik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

saya suka olahraga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Timor Leste Menyesal Pisah dari Indonesia: Krisis Ekonomi Timor Leste

6 Januari 2023   17:33 Diperbarui: 6 Januari 2023   17:47 1530
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Timor Leste adalah salah satu negara termiskin di Asia Tenggara, dan sebagian besar penduduknya bergantung pada pertanian dan perkebunan kelapa sawit sebagai sumber penghasilan utama. Negara ini juga memiliki sumber daya minyak dan gas yang signifikan, namun pengelolaannya sering kali tidak efisien dan tidak adil, yang memperburuk masalah kemiskinan.

Krisis ekonomi di Timor Leste telah dipicu oleh beberapa faktor, termasuk kegagalan pemerintah dalam mengelola pengeluaran pemerintah secara efisien, serta kekurangan investasi asing yang diperlukan untuk membangun infrastruktur yang diperlukan untuk memperluas ekonomi negara. Krisis ini juga dipicu oleh kurangnya diversifikasi ekonomi, sehingga negara ini sangat bergantung pada harga minyak dan gas yang volatil.

Untuk mengatasi krisis ekonomi di Timor Leste, pemerintah telah bekerja sama dengan lembaga internasional seperti Bank Dunia dan International Monetary Fund (IMF) untuk mengembangkan program reformasi ekonomi yang akan memperkuat pengelolaan keuangan pemerintah, meningkatkan investasi asing, dan mempromosikan diversifikasi ekonomi. Namun, implementasi program ini telah terhambat oleh masalah politik internal dan konflik sosial. (ALBERTO, 2021)

Timor Leste adalah negara demokratis yang merdeka setelah meraih kemerdekaan dari Indonesia pada tahun 2002. Sistem politik Timor Leste didasarkan pada prinsip-prinsip demokrasi liberal dan menganut sistem presidensial. Pemilihan presiden dan parlemen diadakan secara terpisah, dan presiden memegang kekuasaan eksekutif sedangkan parlemen memegang kekuasaan legislatif.

Timor Leste memiliki sistem partai politik yang kompetitif, dengan banyak partai yang terlibat dalam pemilihan umum. Namun, partai-partai tersebut seringkali tidak stabil dan sering berubah-ubah aliansinya, yang menyebabkan kestabilan politik yang tidak terjamin. Selain itu, masalah korupsi juga merupakan masalah yang terus dihadapi oleh negara ini. (LDKPI, 2021)

REFERENSI

ALBERTO, E. X. (2021). ANALISIS PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN MAKRO. YOGYAKARTA: UNIVERSITAS SANATA DHARMA.

ANALISIS PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN MAKRO. (n.d.).

LDKPI. (2021). Republik Demokratik Timor Leste. Retrieved JANUARI 6, 2023, from https://ldkpi.kemenkeu.go.id/: https://ldkpi.kemenkeu.go.id/

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun