Keinginan petani itu sederhana dalam membudidayakan sebuah komoditi tanaman yang diusahakannya. Sebagai contoh dalam bertanam jagung misalnya, yang penting ditanam dengan biaya seadanya masih tetap tumbuh dan berproduksi optimal. Berhasil panen, memberikan nilai tambah dalam budidayanya.
Konsidi ini sangat beralasan, karena begitu benih sudah dipegang petani apalagi jumlah petani di Indonesia yang hampir 60% dari seluruh jumlah penduduk ditanah air ini.Â
Dimana setiap petani memiliki keterbatasan masing-masing dalam berbudidayanya, maka produk / varietas benih jagung yang memiliki produksi yang tinggilah yang akan diterima dengan baik.
Stabilitas produksi adalah kemampuan tetap berproduksi optimal walaupun sebuah varietas jagung khususnya bereada dengan cekaman yang tinggi. Cekaman dimaksud adalah dalam hal iklim dan cuaca yang terkait dengan kecukupan air, kesuburan tanah yang rendah dan ketahanan terhadap hama penyakit.
Berkaitan dengan hal ini, BISI 99 memiliki peluang terhadap kharakteristik ini. Dimana ketahanam bulai dan penyakit yang disebabkan jamur tinggi, ketahanan naungan cukup baik, ulat grayak (Spodoptera frugiperda) kurang begitu suka dan tetap berproduksi optimal di berbagai lokasi tanam di Indonesia.
Warna buah merah cerah menunjukkan kualitas produksi jagung yang bagus. Kandungan protein cukup tinggi ditilik dari warnanya, kadar air saat kering panen yang rendah karena biji jagung biasanya kering dari dalam, maksudnya walaupun klobot masih hijau akan tetapi bila klobot dibuka biji jagung sudah keras yang berarti kadar air sudah mulai rendah dan segera ketika klobot kering biji jagung semakin rendah kadar airnya.
Dalam situasi ini tentunya toksin yakni jamur yang ada dalam biji jagung akan rendah dan jagung dengan type ini bila dijadikan pakan akan memiliki kualitas yang tinggi. Pabrikan akan lebih menyukai produk jagung yang seperti ini, yakni BISI 99.
Kondisi ini terkuak pada saat panen raya BISI 99 di Suluh Suban Kec. Seputih Agung Kab Lampung Tengah pada 7 Maret 2020. Dimana BISI 99 tampil dengan kualitas yang prima, tongkol besar dan panjang, warna cerah dan menunjukkan sebagai jagung yang berkualitas.
Dengan typikal ini, BISI 99 sangat berpotensi untuk menjadi jagung idola petani. Layak diandalkan dan akan memberi income yang bagus dalam meningkatkan pendapatan petani jagung di Indonesia.Â