Setelah tiga bulan kita semua di Indonesia hidup dalam bayang-bayang pandemi Corona, rasanya sudah mulai jenuh dan bosan. Walaupun secara umum pemerintah tidak memberikan aturan yang keras dalam menyikapi kepanikan ditengah pandemi, kondisi inipun sudah cukup membuat kita jera dan ingin segera keluar dari situasi ini.
Namun secara pribadi saya juga masih bersyukur, dampak corona di tanah air tak seheboh dinegara-negara sub tropis dan negara dingin. Seperti halnya di Italia, China, Equador dan bahkan Amerika Serikat.
Bangsa Indinesia adalah bangsa yang besar, dimana setiap kebijakan pemerintah akan mengandung konsekwensi yang besar juga. Bagi pemerintah tentunya, membuat kebijakan adalah sebuat langkah yang berat.Â
Hal ini tentu berbeda dengan jiran kita Malaysia, Singapura, Thailand ataupun Burnai Darussalaam, bila ditiunjau dari besarnya jiwa yang berada didalam naungannya.
Sehingga pemerintah Indonesia tidak main-main untuk memutuskan Lockdown bagi rakyat, karena memberi keputusan itu berarti memiliki konsekuensi untuk mencukupi kebutuhan pokoknya selama masa tertentu sebagaimana yang diperintahkan. Bagi Indonesia tentu ini bukai main-main, mengingat kita keluarga yang sangat-sangat besar.
Kondisi ini, harusnya akan membuat bangsa Indonesia semakin dewasa dalam kemandiriannya. Kita tahu pandemi corona sedemikan hebatnya memberikan serangan bagi umat manusia di Indonesia khususnya dan dunia umumnya.Â
Kita mulai mengerti apa yang harua dilakukan dan yang perlu dihindari untum mencegahnya. Baik persiapan fisik, body yang harus selalu fit maupun peralatan sederhana yang harus kita miliki dan kita pakai selama beraktifitas.
Kita tetap melanjutkan kehidupan kita sehari-hari, yang itu berarti kita harus tetap berjuang mencukupi kebutuhan hidup keluarga, walaupun diluar sana bahaya yang mungkin tak terduga-duga bisa datang menghampiri kita.
Corona membuat kita harus merubah cara hidup, kalau dulu kita bisa bebas berkumpul, bercengkerama bersama keluarga dan sahabat, pesta ramai-ramai dengan mengumpulkan puluhan bahkan ratusan sahabat dan keluarga, kini hal itu sudah harus dipikirkan lagi.
Kalau dulu kita bisa berjabat tangan, berpelukan bila bertemu dengan kawan lama atau pun saudara, hal itu tentu sudah harus kita pikirkan lagi, kalau dulu kita di Indonesia makanan jatuh kelantai belum ada lima menit kita ambil lagi laku kita makan... tentu hal itu kebiasaan yang sudah harus kita tinggalkan.
Hikmah yang bisa kita rasakan sekarang adalah, kita mulai membiasakan hidup sehat dan bersih. Secara tidak langsung kita dipaksa untuk melakukan kebiasaan baik ini. Karena bagaimanapun virus Covid 19 bisa jadi berada disekitar kita yang siap masuk kedalam diri kira.