Saya masih ingat betul waktu kecil kala sepekan sebelum Lebaran, pasti nenek mengumpulkan saya dan dua saudara saya (cucu dari anak ketiganya) untuk datang ke rumahnya. Beliau menawarkan kami membantu merapikan beberapa perabot rumah karena setiap jelang Lebaran pasti rumah nenek harus dicat ulang. Om dan tante yang bertuga untuk itu bahkan sudah melakukannya H-10 jelang Lebaran karena alasan biar santai.Â
Ya, kebayang rumah nenek yang besar dan luas itu kalau dikerjakan dalam satu hari bisa lelah berkepanjangan. Makanya dicicil supaya aman dari segi waktu dan juga kesehatan. Kalau pas lagi haid sih, tante bakal semangat bisa merapikan dalam jangka waktu dua hari saja. Namun, kalau masih puasa, rasanya berat jika dipaksakan.Â
Nah, merapikan rumah ini juga ada tip-nya lho. Jadi, tidak asal merapikan. Ada langkah-langkahnya juga. Bahkan saya pun biasanya bingung karena kadang keliru menerapkannya.Â
Berikut beberapa tip yang biasa dilakukan di rumah nenek dan saya adopsi juga di rumah kontrakan:
1. Keluarin Dulu Barang yang Sudah Tidak Pakai
Semua barang-barang yang sudah tidak dipakai dikeluarkan untuk dibuang. Kalau ada yang masih layak pakai, biasanya nenek memanggil tukang becak langganan depan rumah untuk diberikan. Masih layak pakai dalam artian mungkin sudah kekecilan dipakai, modelnya sudah ketinggalan atau sudah membeli yang serupa dan lebih baru.Â
Biasanya tukang becak depan rumah sangat senang karena mereka tidak harus mengeluarkan uang lagi untuk beli baju. Namun begitu, nenek tetap memberikan THR dalam bentuk uang sesuai dengan budget tahunan yang nenek punya.Â
Saya pun mengadopsi dan kebetulan ada langganan becak depan kontrakan yang suka bantu-bantu angkat barang orderan. Dikasih baju, senang sekali beliau.Â
Sebenarnya yang jadi masalah adalah kalau barang itu pemberian, ada kenangan tertentu, hadiah atau semisalnya yang sayang jika diberikan atau dibuang.Â
Namun, kalau sudah tidak terpakai daripada jadi barang tak bermanfaat juga di dalam rumah, memang dibuang atau disedekahkan saja. Setidaknya di rumah tidak banyak beban.Â
2. Membersihkan Area Sekitar Barang Tersebut DitempatkanÂ
Kalau sudah menyisihkan yang harusnya dibuang atau disumbangkan, maka selanjutnya adalah membersihkan area sekitar tempat barang-barang tersebut. Siapa tahu sudah berdebu atau mungkin ada yang perlu diganti atau diperbaiki. Bisa sekalian dilakukan agar saat langkah selanjutnya bisa lebih rapi.Â