"Bunda, besok aku mau puasa ya?"
"Bunda, niat salat Subuh itu gimana?"
Dan masih banyak lagi pertanyaan yang diajukan si kecil yang mulai mengenal lebih banyak tentang Ramadan. Tahun lalu, saya masih ingat dia menyerah pada 10 hari pertama puasa karena memang sebelumnya tidak ada edukasi atau pengenalan mengenai puasa di bulan Ramadan.Â
Lalu ada yang bertanya apa yang kemudian saya lakukan hingga Ramadan tahun ini semangat ibadah si kecil terlihat tinggi? Hmm, seperti inilah yang saya lakukan dalam mengenalkan dan mengajarkan ibadah pada anak:
Mengenalkan Lewat Buku BacaanÂ
Sejak bayi, mengenalkan buku memang sangat penting. Beragam jenis buku dan yang paling penting ada jenis buku yang menggambarkan tentang ibadah. Kalau saya mengenalkan salat dengan buku bergambar.Â
Alasannya sederhana, di usia balita anak dengan mudah meniru apa yang dilihatnya.Â
Mengajaknya Mendengar KisahÂ
Sekarang, sudah banyak media untuk memberikan anak pengetahuan kisah tentang Nabi dan Rasul serta para sahabatnya. Salah satu yang kami gunakan adalah media audio. Si kecil mendengarkan kisah bagaimana sifat teladan Rasulullah dari berbagai sudut pandang dan peristiwa. Nah, dari situ akan muncul diskusi dengan anak sesuai dengan apa yang didengarkannya.Â
Sebagai orang tua, kami hanya perlu menemani dan menjawab setiap pertanyaan mereka yang timbul ketika mendengar kata-kata baru. Ya, bisasany ada kata atau kalimat baru yang bisa dipertanyakan mereka. Jadinya, kami dengan mudah berdiskusi sehingga tidak terkesan mencekoki anak soal agam dengan cara yang langsung.Â
Seluruh aktivitas nabi, rasul dan para pendahulu mengenai ibadah yang dilakukan kami sampaikan kepada si kecil. Jika responnya masih biasa saja, yaa jangan dipaksa. Otak si kecil butuh waktu untuk mencerna.Â
Menjadi Role ModelÂ
Ini penting sekali. Soalnya pernah suatu kali si kecil protes lo.Â