Mengejar Khatam Qur'an
Bulan Ramadan adalah bulan yang penuh kemuliaan. Bulan diturunkannya kitab suci Al Qur'an sebagai pedoman hidup manusia di muka bumis sekaligus mukjizat Nabi Muhammad Shallallahu'alaihi wasallam. Beruntung karena masih diberi kesehatan dan tubuh yang masih sempurna sehingga mampu menyempatkan diri untuk tadarrus Qur'an hingga khatam.Â
Target Ramadan saya pun tahun ini sudah tercapai beberapa poin (kurang 3 dari 7 poin) sebagaimana yang pernah saya tuliskan di SINI. Bahagia karena di balik keinginan kuat untuk mencapai target, hasilnya tidak akan pernah bohong. Dan pastinya pertolongan Allah selalu saja datang dari arah yang tak disangka. Seperti persoalan khatam ini. Kesibukan dengan anak balita aktif ternyata bukan alasan untuk kemudian tidak ber-mujahadah dalam mencapai target.Â
Harapan Memperoleh Lailatul QadarÂ
Di 10 terakhir Ramadan, khususnya malam ganjil, maka waktu-waktu inilah yang nantinya akan dirindukan bagi siapa saja yang melaksanakan puasa tak sekadar menahan lapar dan haus. Janji Allah dengan turunnya Lailatur Qadar sebagai sebaiknya-baiknya waktu, menjadi harapan besar setiap hambaNya yang berpuasa. Sebab di saat inilah Malaikat Jibril diperintahkan turun untuk memberikan rahmatNya. Siapa saja yang saat itu sedang melakukan ibadah, maka nilainya sama dengan beribadah 1.000 bulan.Â
Siapa coba yang tidak ingin mendapatkannya?Â
Membayar Zakat dan Siapkan "Salam Tempel"Â
Zakat menjadi aktivitas wajib bagi siapa saja yang sudah terkena hukumnya di bulan Ramadan. Momen membayar zakat menjadi salah satu yang harus dilakukan sebagai penyempurnaan menjalankan ibadah puasa selama sebulan lamanya. Menyucikan harta kita sekali setahun dengan zakat fitrah ini sebagai pengingat bahwa ada yang berhak dari sebagian harta yang kita miliki.
Setelah zakat selesai, menyiapkan amplop-amplop yang berisi lembaran uang baru untuk dibagikan ke sanak-saudara yang masih kecil-kecil sebagai wujud kasih sayang dengan berbagi rezeki kepada keluarga. Soal nominal kembali dari kesanggupan masing-masing. Pastikan ikhlas dan tak terbebani. Kan lucu aja gitu ketemuan pas lebaran tetapi wajah cemberut karena bagi-bagi uang, haha.Â
***Â
Well... itulah 7 hal yang paling dirindukan dari bulan Ramadan. Kalau teman-teman kompasianers sendiri bagaimana? Sharing yuk!