Allah SWT memberi satu tuntunan dasar bagi mereka yang suka memberi. Tuntunan itu ada dalam Quran Surah 74 Al-Muddatsir 6: وَلَا تَمْنُن تَسْتَكْثِرُ | And do not confer favor to acquire more | dan janganlah kamu memberi (dengan maksud) memperoleh (balasan) yang lebih banyak.
Ayat dan terjemahannya sangat ringkas dan jelas. Ayat itu tidak memerlukan penjelasan yang panjang sekaligus lebar. Bagi yang gemar memberi, berilah sesuatu kepada orang lain TANPA MAKSUD untuk memperoleh balasan yang lebih banyak.
Bila bukan dengan maksud untuk memperoleh balasan yang lebih banyak, maka motif apa yang seharusnya menjadi dasar atas tindakan "memberi" kepada orang lain?
Jawaban atas pertanyaan di atas lagi-lagi bisa ditemukan dalam Quran, salah satunya, pada Surah 2 Al-Baqarah 265: وَمَثَلُ الَّذِينَ يُنفِقُونَ أَمْوَالَهُمُ ابْتِغَاءَ مَرْضَاتِ اللَّهِ وَتَثْبِيتًا مِّنْ أَنفُسِهِمْ كَمَثَلِ جَنَّةٍ بِرَبْوَةٍ أَصَابَهَا وَابِلٌ فَآتَتْ أُكُلَهَا ضِعْفَيْنِ فَإِن لَّمْ يُصِبْهَا وَابِلٌ فَطَلٌّ ۗ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ | Dan perumpamaan orang-orang yang membelanjakan hartanya karena MENCARI KERIDHAAN Allah dan untuk keteguhan jiwa mereka, seperti sebuah kebun yang terletak di dataran tinggi yang disiram oleh hujan lebat, maka kebun itu menghasilkan buahnya dua kali lipat. Jika hujan lebat tidak menyiraminya, maka hujan gerimis (pun memadai). Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu perbuat.
Seluruh aktifitas kita, termasuk "memberi" (zakat, infaq, shadaqah, hadiah, dan lain sebagainya) hendaknya berfondasikan pada "mencari/mengharap RIDHA Allah SWT".
Ringkas dan sederhana, bukan?
Meski boleh dianggap sebagai sesuatu hal yang "abstrak", ridha Allah SWT merupakan hal yang elementer/mendasar dalam kehidupan seorang muslim (baca, misalnya, Quran Surah 89 Al-Fajr 27-30 tentang jiwa yang tenang yang kembali kepada Allah SWT dalam kondisi yang ridha [senang] dan diridhai [disenangi] sehingga masuk ke surga). Ini menjadikan "ridha" Allah SWT, harus selalu menjadi prioritas pertama dan utama yang menggerakkan diri untuk memberi serta melakukan aktifitas baik, positif dan konstruktif lainnya.
Lantas, bagaimana caranya supaya rezeki saya bertambah banyak?
Allah SWT punya jawaban atas pertanyaan tersebut. Coba baca Quran Surah 71 Nuh 10 hingga 12: فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا | يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُم مِّدْرَارًا | وَيُمْدِدْكُم بِأَمْوَالٍ وَبَنِينَ وَيَجْعَل لَّكُمْ جَنَّاتٍ وَيَجْعَل لَّكُمْ أَنْهَارًا | maka aku katakan kepada mereka: 'Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, -sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun,[10] niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat,[11] dan MEMBANYAKKAN harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.[12]
Demikian.
Eh, masih belum puas juga?