Mohon tunggu...
Muhammad Hamzah
Muhammad Hamzah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengajar

Kajian IHSAAN | Madrasah Al-Imtiyaaz | Makassar English Plus (MEP) | Al-Markaz for Khudi Enlightening Studies (MAKES) | Pesantren Modern IMMIM | Aktivasi IKHLAS | Pelatihan Shalat | Kota Makassar, Sulawesi Selatan |

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Lailatul Qadr, Muslim, dan Al-Quran

10 Agustus 2012   03:24 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:00 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lailatul Qadr, Muslim, dan Al-Quran: Sebuah catatan ringan nan sederhana.

Dalam QS 097 Al-Qadr 1 disebutkan bahwa Al-Quran di-"turunkan" pada malam al-qadr.

Bagi penulis, lailatul Qadr memiliki kaitan yang erat dengan Al-Quran. Mereka yang "mendapati" malam al-qadr sama dengan "mendapati" Al-Quran.

Muslim yang "mendapati" Al-Quran adalah Muslim yang menjadikan Al-Quran sebagai "imam-nya". Perilaku Muslim menjadi "match" (cocok, pas, sesuai) dengan Al-Quran. Kondisi ini sama dengan kondisi Nabi Muhammad saw, kaana khuluquhu al-quran.

Dengan Al-Quran sebagai imam-nya, Muslim kemudian mampu melihat, mengetahui, dan memahami SELURUH PERINTAH/PERKARA.

Setelah tahu/kenal seluruh perintah dan perkara, ia kemudian mampu membedakan (mengelompokkan, mengklasifikasi [furqaan]). Setelah mampu membedakan, Muslim kemudian menempatkan seluruh perkara dan perintah tersebut pada tempatnya (adil) dan menegakkannya (mengeksekusi perintah, ber-taqwa).

Sekali lagi, Muslim yang mendapati malam al-qadr adalah Muslim yang sama seperti Nabi Muhammad saw, kaana khuluquhu al-quran; menunjukkan perilaku Qurani.

Muslim yang menjadikan Al-Quran sebagai "imam" bagi dirinya (nafs-nya) dalam pengertian menunjukkan perilaku Qurani, niscaya memperoleh kemuliaan, keagungan dan kehormatan (al-qadr).

Al-Qadr yang ia sandang kemudian menjadikannya Muslim yang selalu berada dalam kondisi salaam (sehat, sukses, sejahtera, selamat) HINGGA FAJAR bagi DIRINYA TERBIT.

Salam Ramadhan 1433 H

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun