Mohon tunggu...
Muhammad Hamzah
Muhammad Hamzah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengajar

Kajian IHSAAN | Madrasah Al-Imtiyaaz | Makassar English Plus (MEP) | Al-Markaz for Khudi Enlightening Studies (MAKES) | Pesantren Modern IMMIM | Aktivasi IKHLAS | Pelatihan Shalat | Kota Makassar, Sulawesi Selatan |

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Ini Salah Satu Sebab Kita Lemah (Soal Militer)

29 Januari 2012   01:36 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:20 377
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bulutangkis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Vladislav Vasnetsov

Muhammad Hamzah, Makassar. Mengapa ENERGI KEKAGUMAN justru kita arahkan kepada (kemampuan militer) negara lain?

Sadarkah kita bahwa BANGSA INI butuh ENERGI KEKAGUMAN LUAR BIASA dari kita agar kemampuan militer bangsa bisa melampaui negara lain.

Jengah juga rasanya melihat sekelompok orang Indonesia mengarahkan energi  kekagumannya yang begitu besar kepada bangsa lain tanpa menyisakan sedikit pun (?) energi itu untuk bangsanya sendiri, tempat ia dilahirkan dan dibesarkan.

Bangsa ini punya kemampuan membangun industri militernya sendiri. Bukan hanya kemampuan, bangsa ini telah MEMBUKTIKAN berbagai peralatan dan perlengkapan militer mampu diproduksi.

Mengapa sedikit sekali yang bangga dan mengagung-angungkan kemampuan bangsanya sendiri?

Saya sepakat bila dikatakan bahwa kemampuan itu masih rendah, kecil bin mungil. Itu benar adanya.

Namun, bila kemampuan yang kecil bin mungil itu disuntik dengan ENERGI KEBANGGAAN YANG LUAR BIASA DAHSYAT dari Anda, saya, kita semua, bukankah kemampuan itu akan berambah besar dan maju?

Lantas, mengapa justru energi itu diarahkan ke bangsa/negara lain?

Hayran, deh!

29 Januari 2012

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun