Mohon tunggu...
Muhammad Hamzah
Muhammad Hamzah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengajar

Kajian IHSAAN | Madrasah Al-Imtiyaaz | Makassar English Plus (MEP) | Al-Markaz for Khudi Enlightening Studies (MAKES) | Pesantren Modern IMMIM | Aktivasi IKHLAS | Pelatihan Shalat | Kota Makassar, Sulawesi Selatan |

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Tawaran Investasi Emas yang Perlu Diwaspadai di Tahun 2012 Ini

7 Januari 2012   06:35 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:13 2329
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kondisi setelah enam bulan: dapat (kembali) emas 5gr + dapat uang tunai dari PT  senilai Rp1,157,100.

(Catatan penulis: bisa jadi angka rupiah di atas hanya sekedar ilustrasi dari marketing plan PT dan bukan nilai rupiah sebenarnya)

----

Mengapa tawaran skema investasi emas dari PT ini saya waspadai?

#1

Katakanlah saya MENGHAPUS "emas" dan "Bank" dari skema investasi ala PT tersebut, maka akan terlihat seperti ini:

a. Saya memberi PT  Rp1,956,000,- (lihat skema poin ke-3 dan 4).

b. Setiap bulan, PT  memberi saya uang sebesar Rp540,000,- sehingga dalam kurun waktu enam bulan saya AKAN menerima dari PT  uang sejumlah Rp3,240,000 (lihat skema poin 5).

Rp3,240,000 - Rp1,956,000 = Rp1,284,000. Pertanyaan penting: dari manakah PT  memperoleh dan memberikan kepada saya uang senilai Rp1,284,000 ini??? BISNIS APAKAH yang dijalankan PT ini sehingga menghasilkan keuntungan Rp1,284,000 dalam waktu enam bulan?

#2

Setiap perusahaan MEMILIKI BIAYA OPERASIONAL. Ada uang yang dikeluarkan perusahaan untuk bisa berjalan/beroperasi. Makin besar skala operasinya, makin besar pula biaya yang dibutuhkan. Meski kemajuan teknologi saat ini bisa menekan/mengurangi biaya, namun tidak dapat menghapus biaya operasional sama sekali.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun