Mohon tunggu...
Muhammad Hamzah
Muhammad Hamzah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengajar

Kajian IHSAAN | Madrasah Al-Imtiyaaz | Makassar English Plus (MEP) | Al-Markaz for Khudi Enlightening Studies (MAKES) | Pesantren Modern IMMIM | Aktivasi IKHLAS | Pelatihan Shalat | Kota Makassar, Sulawesi Selatan |

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Terima Kasih, Tapi Kami Tak Butuh Bunga Anda

3 Januari 2012   00:44 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:25 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pagi ini, 3 Januari 2011, di dekat fly over Jl. Urip Sumoharjo, Makassar, terlihat beberapa polisi membagikan bunga (plastik?) baik ke pengendara motor maupun pengemudi mobil.

Aksi para polisi tersebut sempat menuai komentar singkat antar sesama pengemudi angkutan umum yang di Makassar disebut pete-pete. Karena sedang asyik memperhatikan aksi para polisi itu, saya tidak menyimak komentar pengemudi mobil yang saya tumpangi ke pengemudi yang lain soal bunga yang rekannya terima.

Saya tidak tahu ada peringatan atau dalam rangka apa sehingga mereka membagikan bunga ke pengguna jalan. Saya sih berbaik sangka saja dan menganggap tindakan itu tidak ada salahnya. Namun sempat juga terbesit pikiran jangan-jangan tindakan itu untuk "cari muka", "mengambil hati" masyarakat, atau mempercantik citra polisi.

Apapun itu, bapak dan ibu polisi tentu menyadari bahwa yang sebenarnya diharapkan masyarakat adalah profesionalitas bapak dan ibu dalam menjalankan tugas, bukan pembagian bunga yang mudah-mudahan sumber dananya "bersih", bukan hasil "sumbangan".

Sejujurnya, bukan bunga yang kita harapkan dari bapak dan ibu polisi. Kita berharap tidak ada lagi anggota polisi yang melakukan pungutan liar di jalan baik kepada pengemudi angkutan umum maupun ke pengemudi truk pengangkut barang. Tidak ada lagi urusan yang rumit dan berbelit-belit di kantor polisi, apalgi "menjual" kepada pihak-pihak yang berperkara. Tidak ada lagi yang jadi beking pihak-pihak tertentu. Tidak ada lagi yang meminta uang ketika melakukan sweeping ke pengendara motor. Dan tidak terulang lagi kasus-kasus penembakan kepada rakyat yang seharusnya dilindungi. Seluruh "noda hitam" itu sudah menjadi rahasia umum dan bahan perbincangan masyarakat, apalagi noda "besar", yaitu penembakan kepada warga yang diberitakan secara luas di media massa.

Bila seluruh kebiasan buruk yang menodai citra anggota polisi yang bersentuhan langsung dengan masyarakat telah hilang, mungkin, bukan lagi bapak dan ibu polisi yang mesti turun ke jalan membagikan bunga tapi wargalah yang mendatangi bapak dan ibu polisi di jalan maupun di kantor sambil membawa bunga ...

Makassar, pagi 3 Januari 2012

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun