Pergerakan kita melepaskan diri dari belenggu kemiskinan menuju kemakmuran dilakukan sebagai ungkapan rasa syukur kita kepada Allah SWT yang telah menganugerahi kita kehidupan, badan, otak dan kecerdasan, keterampilan, minat dan bakat, serta keluarga dan rekan-rekan yang mendukung.
Seluruh nikmat tersebut merupakan potensi. Menggunakan potensi tersebut untuk meraih kemakmuran adalah penerapan dari konsep syukur kepada ilahi.
Nah, pada titik bersyukur inilah, nikmat dari Allah SWT akan semakin banyak tercurah. Berlimpah malah. Ketika kondisi ini terwujud, kita telah berhasil keluar dari belenggu kemiskinan TANPA ADA RASA BENCI di diri kepada kemiskinan apalagi kepada orang miskin dan pada saat yang sama kita akan merasa "penuh". Diri merasa diisi oleh kebahagiaan yang luar biasa dan lebih bertambah bahagia lagi ketika kelebihan nikmat yang ada pada diri disalurkan/didistribusikan kepada semesta dengan dorongan lillahi ta'ala semata.
Inilah keindahan dan kesempurnaan hidup.
Nikmatilah!
Makassar 14 November 2011
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H