Jokowi tahu pada dasarnya pemimpin itu buta. Pemimpin tidak mungkin melihat rakyatnya satu persatu. Pemimpin itu bukan Tuhan yang tahu segalanya apa yang ada dibenak hambanya. Sementara rakyat itu bisu sehingga untuk bicara saja harus diwakilkan ke orang lain.
Jadi indera si pemimpin dan si indera rakyat itu tidak matching, yang satu tidak bisa melihat yang lain tidak bisa berbicara.
Nah Jokowi tahu kelemahan itu. Untuk bisa berkomunikasi dengan rakyat Jokowi memanfaatkan indera yang dimiliki oleh kedua-duanya, yaitu sentuhan. Maka jangan heran kalau melihat Jokowi sering bersalaman dengan rakyat. Itu tandanya Jokowi sedang berkomunikasi dengan rakyat. Terlepas nanti dia ditarik kesana kemari bagaikan boneka tidak ada masalah buat Jokowi. Selama itu boneka rakyat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H