Indonesia merupakan kepulauan yang terdiri dari ribuan pulau kecil dan pulau besar yang tersebar dari sabang sampai ke merauke. Secara geografis letak kepulauan indonesia sangatlah strategis, yakni didaerah tropis yang diapit oleh dua  benua ( Asia dan Australia ), dan dua samudra ( pasifik dan hindia ). Indonesia memiliki sumber daya kelautan yang besar, yakni sekitar 75% dari wilayah negara kesatuan republik indonesia. Kekayaan sumber daya laut indonesia tergambar dari keragaman ekosistem terumbu karang, lamun, dan mangrove. Kekayaan tersebut sangat potensial untuk dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kesejahteraan masyarakat indonesia, dan salah satu bentuk pemanfaatan kekayaan alam bahari yaitu melalui sektor pariwisata.
Menurut Orams, wisata bahari adalah kegiatan-kegiatan rekreasi yang melibatkan perjalanan jauh dari tempat seseorang tinggal dan yang memiliki tuan rumah atau fokus pada lingkungan laut, di mana lingkungan laut didefinisikan sebagai perairan yang memiliki salinitas (kadar garam) dan terpengaruh pasang surut.
Adapun menurut sarwono Wisata bahari adalah kegiatan wisata yang memanfaatkan potensi alam bahari sebagai daya tarik wisata maupun wadah kegiatan wisata baik yang dilakukan di atas permukaan di wilayah laut yang tidak dapat dipisahkan dari keberadaan ekosistemnya yang kaya akan keanekaragaman jenis biota laut.
  Hasil kerja pemerintah dalam mengembangkan pariwisata di apresiasi oleh dunia internasional, bahkan indonesia bisa mendapatkan penghargaan sebagai lembaga pemerintah terbaik asia  ( cahyu, 2018 ).
Berbagai strategi percepatan yang dilakukan untuk  pembangunan kepariwisataan sesuai arahan RIPPARNAS :
Pertama, dari sisi destinasi yaitu peningkatan kualitas infrastruktur dan ekosistem pariwisata di destinasi yang merupakan faktor penting dalam pengembangan wisata bahari.
Kedua, dari segi promosi dan pemasaran wisata bahari, pemerintah gencar melaksanakan event dan meluncurkan branding baru untuk mempromosikan wisata layar di indonesia, yaitu " wonderful sail to indonesia ".
Ketiga, dari sisi industri wisata bahari yaitu pemerintah mendorong upaya mempercepat pembangunan melalui peran investor. Dalam hal ini pemerintah telah berkomitmen untuk mempermudah investasi, sebagai contoh
1. Kemudahan perizinan melalui peluncuran PTSP pusat,
2. layanan izin investasi 3 jam
3. kemudahan investasi langsung kontruksi ( KLIK ),