Pandemi telah memasuki tahun ke tiganya. Setelah tahun pertamanya corona virus muncul dengan tingkat kematian yang cukup besar, Saat ini mutasi virus corona (Covid) 19 ini memunculkan varians baru Omicron. Hasil pengamatan dari pasien terpapar omicron menunjukkan tingkat kematian yang rendah namun penyebaran yang lebih tinggi. Penyebaran yang tinggi memungkinkan jumlah orang yang terpapar virus ini akan sangat banyak dan menjadi hal yang berbahaya bagi orang-orang dengan komunitas rendah. Selain itu ketersediaan ruang rumah sakit juga akan sangat penuh dan mempengaruhi prosedur penanganan virus yang besar.Â
Di beberapa negara, metode penanganan seperti herd immunity di lakukan untuk memperkuat imun bagi kelompok masyarakat yang sehat. Sehingga mencegah kelompok imun rendah terkena dampak yang lebih parah. Indonesia sendiri hingga saat ini masih memberlakukan prosedur ppkm (pembatasan pelaksanaan kegiatan masyarakat) dengan tingkatan tertentu sesuai dengan jumlah identifikasi korban terpapar virus.Â
Omicron sendiri merupakan varians lain dari virus corona selain beberapa varians lain seperti Alpha, Beta, Gamma, Dellta, Â Epsilon, Zeta, Eta, Theta, Iota dan Kappa. Omicron di katakan lebih berbahaya dikarenakan penyebaran yang cepat dan dapat berulang akan memperluas jumlah pasien dan dapat mematikan bagi para penderita penyakit tertentu atau komorbid. Selain itu vaksin juga tidakbberdamapk positif dalam menangani varians baru ini.Â
Lalu bagaimana penanganan yang tepat dalam mencegah penyebaran hingga kemunculan varians baru yang mungkin saja akan lebih buruk? Terdapat cara mudah untuk menanganinya. Yaitu prosedur kesehatan yang ketat seperti slogan selama ini: 3 M. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, Memakai masker untuk menutupi pintu masuk virus pada areal wajah dan menjauhi kerumunan terutama pada areal tertutup.Â
3 metode ini memang terkesan klasik, namun hal ini terbukti dapat mengurangi kontaminasi serta sebaran pada orang-orang dengan imun rendah. Tentu saja pola hidup sehat menjadi sangat penting untuk mencegah secara aktif dengan meningkatkan kemampuan tubuh membentuk imun.Â
Imun yang kuat sangat penting mencegah beragam penyakit masuk dan menginfeksi organ tubuh. Demam dan perubahan suhuntubuh merupakan signal yang menandakan keberadaan organisme asing yang menginfeksi tubuh inang. Hal ini mendorong sel darah putih untuk menyerang virus tersebut.Â
3 metode tersebut akan menjadi kebiasaan normal baru dalam kehidupan sehari-hari. Pemberlaluan PPKM merupakan langkah yang baik, namun perlu contoh dan upaya yang ketat dan tidak gebang pilih dalam pelaksanaannya. Rendahnya kepercayaan publik disebabkan ketidak adilan dalam pemberlakuaan kebijakan tersebut. Sehingga pengampu kebijakan diharap untuk dapat lebih arif dalam memberlakukan kebijakan yang ditetapkan serta mencari upaya terbaik lain yang mungkin lebih mendapat dukungan secara penuh oleh masyarakat.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H