Mohon tunggu...
M Hadi Saputra
M Hadi Saputra Mohon Tunggu... Ilmuwan - Peneliti di Balai Penelitian dan Pengembangan Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BP2LHK) Aek Nauli

Alumni Mahasiswa Linkage program Magister ITB dan Hiroshima University Alumni Mahasisiwa Kehutanan UGM Tertarik dengan IPTEK Kehutanan dan Lingkungan

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Tapak Tilas Hiroshima Atomic Bomb Museum

21 Februari 2021   18:43 Diperbarui: 21 Februari 2021   19:13 641
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Welcome to JapanPenerbangan non stop dari Jakarta hingga Tokyo dicapai selama 7 jam. | dokpri

Pada dinding sebelum tangga turun kembali ke lantai satu, terlihat beberapa upaya dalam menghilangkan bom atom dari atas muka bumi. Hal yang patut diapresiasi walau dalam kenyataannya proyek bom atom ini terus berjalan

Arloji yang ditemukan dari puing-puing ledakan bom atom. Arloji tersebut terhenti pada waktu tepat saat bom atom menyentuh tanah kota hiroshima. | dokpri
Arloji yang ditemukan dari puing-puing ledakan bom atom. Arloji tersebut terhenti pada waktu tepat saat bom atom menyentuh tanah kota hiroshima. | dokpri

Di lantai satu segalanya barang peninggalan yang ditemukan dari puing-puing ledakan bom atom hiroshima terkumpul bersama penjelasan yang tercatat di sampingnya. Di sini hati nurani setiap pengunjung akan mulai terguncang dengan salah satu bukti sejarah kematian anak-anakn sekolah yang mati mengenaskan. tak jarang pengunjung terdiam kaku disetiap objek yang di pajang dalam kotak kaca seakan turut merasakan apa yang terjadi saat itu. 

Hal berharga yang dapat menjadi pelajaran bagi saya pribadi dari Museum tersebut adalah bagaimana upaya suatu bangsa untuk dapat memberikan informasi yang sangat berharga serta dapat menyentuh setiap pengunjung di dalamnya agar dapat terlihat dalam moment yang terjadi bertahun silam. 

Hal yang dapat menjadi pelajaran bagi kita, bangsa Indonesia yang sebenarnya juga merasakan pahitnya penjajahan masa Jepang untuk dapat lebih dirasakan bagi setiap orang. Agar ia tidak hanya menjadi kepingan sejarah yang terbuang. Terabaikan oleh waktu bahkan bagi penerus peradaban. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun