Yang kuselami
Dan kujarah ikan-ikannya
Untuk kupersembahkan
Padamu yang agung
Aku tak peduli
Ibu dan aku lapar
Atau hanya dapat merasakan ekornya saja
Aku tak peduli
Sebab lautku terlalu kaya untuk kusayangi
Aku berlayar
Dalam mimpi yang pias
Sebab sauh yang kubuang
Hanya menjadi elegi yang sumbang
Sedang kau, hanya menunggu ikanku
Yang segar
Lautku yang biru
Dan aku yang lugu
Biarlah ia menjadi tamu
Di perutmu yang pilu
Jakarta, 2015
puisi ini dimuat dalam antologi Dari Negeri Poci 6Â [caption caption="negeri laut - dari negeri poci 6 "][/caption]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H